Kerusuhan Euromaidan Februari 2014

artikel daftar Wikimedia

Kerusuhan Euromaidan atau yang dikenal juga sebagai Revolusi Ukraina terjadi pada 18 Februari 2014 di Ukraina. Sekitar 20.000 pengunjuk rasa Euromaidan di Kiev beraksi di parlemen Ukraina untuk mendukung pemulihan Konstitusi Ukraina kembali ke konstitusi 2004 yang telah diganti oleh Mahkamah Konstitusi Ukraina tak lama setelah Viktor Yanukovych terpilih sebagai presiden pada tahun 2010. Petugas kepolisian dan pengunjuk rasa saling menembakkan senapan, baik senapan peluru karet ataupun amunisi. Petugas kepolisian juga menggunakan gas air mata dan granat kilat untuk mengusir ribuan demonstran yang membalasnya dengan melontarkan batu dan bahan peledak.[14] Bentrokan paling parah terjadi di Mariinsky Park, Hrushevskoho Street dan di Institutska Street di dekat Shovkovychna Street. Setidaknya 75 orang tewas dalam bentrokan ini, termasuk 13 polisi; lebih dari 1.100 lainnya cedera.[15] Polisi kemudian menyerbu markas utama pengunjuk rasa di Maidan Nezalezhnosti.[16][17] Sejumlah pengamat politik berpendapat bahwa Ukraina sedang berada di ambang perang saudara.

Kerusuhan Euromaidan Februari 2014
Bagian dari Euromaidan
Puing-puing markas Euromaidan di Trade Unions Building pada 19 Februari
Tanggal18 Februari – 23 Februari 2014
LokasiMariinsky Park dan Instytutska Street, Maidan Nezalezhnosti, Kiev, Ukraina
50°27′0″N 30°31′27″E / 50.45000°N 30.52417°E / 50.45000; 30.52417
Sebab
Tujuan
MetodeUnjuk rasa, kerusuhan, pembangkangan warga sipil
StatusMasih berlangsung
Pihak terlibat
  • Pengunjuk rasa Euromaidan
  • Unit pertahanan diri Euromaidan dan pihak lainnya
  • Sektor Kanan
  • Menteri Dalam Negeri
    • Kepolisian Berkut
    • Pasukan khusus Tiger
    • Interior Troops of Ukraine
  • Security Service of Ukraine
  • Titushky[5]
Tokoh utama
Vitali Klitschko
Arseniy Yatsenyuk
Oleh Tyahnybok
Yuriy Lutsenko
Dmytro Yarosh (pemimpin Sektor Kanan)
Viktor Yanukovych
Vitaliy Zakharchenko (pjs. Menteri Dalam Negeri)
Oleksandr Yakymenko (Security Service of Ukraine)
Jumlah
20.000+ pengunjuk rasa
7.000+ tentara pemerintah[6]
Jumlah korban
Tewas: 64–100[7]
Cedera: 1.100+[8][9]
Ditahan: 77[10]
Tewas: 16[7]
Cedera: 272[9]
Ditangkap: 67[11]
Tewas: 77[12]
Cedera: 577[12]
Data Kementerian Kesehatan Ukraina (20 Feb 21:00 LST)[13]

Tanggal 19 Februari 2014, pemeriksaan polisi, pembatasan transportasi umum, dan penutupan sekolah-sekolah diperintahkan oleh pihak berwenang di Kiev, yang memicu diberlakukannya status darurat nasional de facto.[18] Kedutaan Britania Raya di Kiev ditutup pada keesokan harinya.[19] Salah seorang anggota parlemen berkata dalam sebuah wawancara bahwa status darurat de facto diberlakukan di seluruh negara setelah lumpuhnya transportasi menuju ibu kota.[20] Pada 20 Februari 2014, Menteri Dalam Negeri Vitaliy Zakharchenko mengumumkan bahwa ia telah menandatangani dekret yang mengizinkan penggunaan amunisi terhadap para demonstran.[21] Keesokan harinya, Pemimpin Verkhovna Rada Volodymyr Rybak mengumumkan ia telah menandatangani dekret parlemen, yang mengutuk penggunaan angkatan bersenjata dan mendesak semua lembaga (Kementerian Dalam Negeri, Menteri Kabinet, dan sebagainya) untuk segera menghentikan seluruh tindakan militer terhadap para demonstran.[22]

Referensi

Pranala luar