Gennaro Gattuso

Pelatih dan mantan pemain sepak bola Italia

Gennaro Ivan Gattuso Ufficiale OMRI (pengucapan bahasa Italia: [dʒenˈnaːro ɡatˈtuːzo]; lahir 9 Januari 1978) adalah seorang manajer dan mantan pemain sepak bola asal Italia. Ia terakhir kali menjadi kepala pelatih Valencia pada Juni 2022 hingga Januari 2023.[5][6]

Gennaro Gattuso
Gattuso bermain untuk Sion pada 2013
Informasi pribadi
Nama lengkapGennaro Ivan Gattuso[1]
Tanggal lahir9 Januari 1978 (umur 46)
Tempat lahirCorigliano Calabro, Italia
Tinggi177 cm (5 ft 10 in)[1]
Posisi bermainGelandang bertahan
Karier junior
1990–1995Perugia
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
1995–1997Perugia10(0)
1997–1998Rangers34(3)
1998–1999Salernitana25(0)
1999–2012AC Milan335(9)
2012–2013Sion27(1)
Total431(13)
Tim nasional
1995–1996Italia U-18[2]14(3)
1998–2000Italia U-21[2]21(1)
2000Olimpiade Italia[3]3(0)
2000–2010Italia[4]73(1)
Kepelatihan
2013Sion
2013Palermo
2014OFI Crete
2015–2017Pisa
2017AC Milan Primavera
2017–2019AC Milan
2019–2021Napoli
2022–2023Valencia
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Sebagai seorang pemain, ia biasa bermain di lini tengah sebagai gelandang bertahan, meskipun begitu, ia juga mampu bermain di sisi sayap.[7] Meskipun ia awalnya bermain untuk klub kecil di Italia, seperti Perugia dan Salernitana, serta klub Skotlandia Rangers, akan tetapi namanya begitu dikenang saat ia bermain bersama AC Milan di Serie A, di mana ia memenangkan Liga Champions pada musim 2002–03 dan 2006–07, Coppa Italia pada musim 2002–03, dan juga gelar Serie A pada musim 2003–04 dan 2010–11. Selain gelar-gelar tersebut, ia juga memenangkan dua Piala Super Italia, dua Piala Super UEFA, dan sebuah Piala Dunia Antarklub FIFA. Di tingkat internasional, ia mewakili tim nasional sepak bola Italia di Olimpiade Musim Panas 2000, tiga Piala Dunia FIFA, dua Kejuaraan Eropa UEFA, dan Piala Konfederasi FIFA 2009.

Gattuso memiliki kemitraan yang begitu kental di lini tengah dengan playmaker Andrea Pirlo, baik di level klub maupun internasional, memainkan peran kunci dalam kemenangan Italia di Piala Dunia 2006, serta keberhasilan Milan di kancah domestik, Eropa, dan internasional selama pertengahan tahun 2000-an. Meskipun tidak diberkati dengan keterampilan teknis yang menonjol, akan tetapi kecepatan, kekuatan, dan tingkat kerja Gattuso melengkapi dan mendukung gaya bermain kreatif Pirlo, sementara energi, agresi, dan gaya permainannya yang keras memungkinkan Gattuso untuk melegitimasikan dirinya sendiri sebagai salah satu pemain terbaik di dunia di posisi bermainnya tersebut.[8][9][10][11] Selain kemampuannya memenangkan bola, Gattuso juga terkenal karena sifat kompetitif dan kualitas kepemimpinannya sepanjang kariernya, ia sering kali mengenakan ban kapten untuk Milan setelah pensiunnya Paolo Maldini.[12][13]

Karier kepelatihan Gattuso dimulai sebagai pemain sekaligus manajer di klub terakhirnya, Sion dari Liga Super Swiss, dan ia juga sempat melatih sebentar di Palermo dan OFI Crete. Pada Juni 2016, ia memimpin Pisa untuk promosi ke Serie B. Ia kemudian melatih tim Primavera dan tim utama Milan antara tahun 2017 hingga 2019, sebelum akhirnya diangkat sebagai manajer Napoli pada akhir tahun itu, dengan Napoli ia memenangkan gelar pertamanya sebagai pelatih, yaitu Piala Italia 2019–2020.

Karier klub

Karier awal

Gattuso lahir di Corigliano Calabro, Italia. Ia memulai kariernya di tim asal Umbria, yakni Perugia, tetapi kemudian pindah pada Juli 1997, pada usia 19 tahun, ke tim asal Skotlandia Rangers.

Walter Smith, pelatih yang membawa Gattuso ke Glasgow, meninggalkan klub itu pada tahun 1998. Pengganti Smith, Dick Advocaat, tidak menyukai Gattuso dan setelah dimainkan di posisi bermain yang tidak biasanya sebagai bek kanan, pemain Italia itu dijual pada Oktober 1998 ke klub yang baru promosi ke Serie A, Salernitana dengan nilai 4 juta poundsterling. Meskipun penampilannya bagus, akan tetapi hal itu tidak cukup untuk mencegah timnya dari degradasi.

AC Milan

Gattuso dibeli oleh AC Milan seharga 8 juta dari Salernitana pada musim panas 1999.[14] Ia bermain pertama kali bersama klub pada 15 September 1999, di mana timnya meraih hasil imbang 0-0 atas Chelsea di Liga Champions UEFA;[15] ia kemudian segera masuk ke starting line-up pada musim itu, dan juga memainkan pertandingan derby Milan pertamanya pada 24 Oktober 1999, di mana ia tampil bagus dan langsung disayangi para penggemar Milan karena kematangan dan keuletan yang ia tunjukkan ketika menghadapi striker Inter, Ronaldo, yang secara luas dianggap sebagai pemain terbaik di dunia pada saat itu.[16]

Selama di Milan, tingkat kerja dan keserbagunaan Gattuso sebagai pemenang bola membuat manajer Milan, Carlo Ancelotti menempatkan playmaker lini tengah Andrea Pirlo di sampingnya dalam posisi menyerang yang lebih kreatif, sementara Gattuso mendukung Pirlo dalam peran yang lebih dalam, seperti seorang gelandang bertahan; kemitraan lini tengah ini sangat penting bagi keberhasilan domestik dan internasional Milan selama masa kepemimpinan Ancelotti, yang mana berhasil meraih Coppa Italia, Liga Champions UEFA dan Piala Super UEFA pada tahun 2003, serta gelar Serie A dan Supercoppa Italiana pada tahun 2004.[9][17] Gattuso menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan pada Juni 2003[18] dan pada bulan Oktober 2004.[19] Selama periode ini, Gattuso juga mencapai Final Liga Champions 2005 dengan Milan, akan tetapi dikalahkan oleh Liverpool melalui adu penalti, setelah awalnya memimpin 3-0 di babak pertama.[20][21]

Gattuso pada bulan Mei 2007

Gattuso memainkan pertandingan ke-300 untuk klub pada saat meraih hasil imbang tanpa gol di Liga Champions melawan Lille pada 26 September 2006, dan ia memperpanjang kontraknya dengan Milan hingga 2011 pada 1 Februari 2007.[22] Pada 23 Mei 2007, Gattuso memenangkan Liga Champions untuk kedua kalinya selama berkarier ketika Milan mengalahkan Liverpool 2-1 di final.[23][24]

Setelah memenangkan Piala Dunia Antarklub FIFA, pada tanggal 27 Desember 2007, Gattuso berlatih dengan mantan klubnya Rangers untuk mendapatkan kembali kebugaran selama liburan musim dingin Serie A, sementara istrinya mengunjungi keluarga di Skotlandia selama Natal.[25] Desember tahun berikutnya, Gattuso menderita cedera robek ligamentum cruciatum anterior pada saat timnya meraih kemenangan di liga 1-0 atas Catania. Meskipun cedera, Gattuso tetap bermain selama 90 menit sebelum didiagnosis oleh dokter klub setelah pertandingan. Ia menjalani operasi untuk memperbaiki kerusakan pada 19 Desember 2008 di Antwerpen, Belgia. Ia diperkirakan akan absen hingga enam bulan, tetapi berhasil kembali ke bangku cadangan Milan pada 10 Mei saat Milan melawan Juventus, sebulan lebih cepat dari jadwal.

Gattuso pada tahun 2008

Pada 22 Agustus 2009, ia tampil di pertandingan ke-400 bersama Milan dalam pertandingan pembuka musim Serie A 2009–10 melawan Siena, dan pada saat itu ia mengenakan ban kapten.[15] Pada 14 Desember 2009, telah dikonfirmasi oleh Milan bahwa Gattuso akan tetap menjadi pemain Milan hingga 30 Juni 2012, setelah menambahkan satu tahun lagi kontraknya.[26]

Musim 2010–11 bersama Milan adalah salah satu musim terbaik Gattuso dalam kariernya, ia berhasil mengakhiri puasa gol selama tiga tahun lewat gol yang ia cetak melalui tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti, yang terbukti menjadi gol penentu dalam kemenangan 1-0 Milan atas Juventus pada 5 Maret 2011.[27] Gattuso kemudian mencetak gol lain dalam kemenangan 4-1 melawan Cagliari dengan sundulan jarak jauh yang mengalahkan kiper, yang keluar dari barisannya. Gattuso merayakan kemenangan Scudetto ke-18 Milan setelah hasil imbang tanpa gol melawan Roma pada 7 Mei.[28]

Gattuso mengalami masalah penglihatan pada awal September 2011, beberapa hari sebelum musim dimulai.[29] Pada 9 September 2011, Gattuso menabrak rekan setimnya Alessandro Nesta saat bermain melawan Lazio di pertandingan pembuka Serie A Milan musim 2011-12. Ia digantikan secara langsung setelah itu di menit ke-20 dan didiagnosis menderita kelumpuhan saraf kranialis keenam, yang menghasilkan penglihatan ganda,[30] cedera yang bisa mengakhiri karier sepakbolanya. Ia kemudian mengungkapkan bahwa dirinya melihat rekan satu timnya Zlatan Ibrahimović di empat posisi berbeda beberapa saat sebelum pertandingan, dan tidak dapat melihat Nesta, yang mengakibatkan tabrakan kedua pemain tersebut.[29]

Pada 11 Mei 2012, Gattuso mengkonfirmasi bahwa ia tidak akan memperbarui kontraknya dengan klub yang akan berakhir pada 30 Juni, dan ia akhirnya meninggalkan Milan pada akhir musim.[31]

Sion

Pada 15 Juni 2012, setelah dilepas oleh Milan, Gattuso bergabung dengan klub asal Swiss, FC Sion.[32] Ia sebelumnya dikaitkan dengan kesepakatan untuk bergabung dengan mantan klubnya, Rangers di Skotlandia, tetapi kesepakatan itu gagal karena klub mengalami kesulitan keuangan.[32] Pada 25 Februari 2013, Gattuso diangkat sebagai manajer baru Sion setelah manajer Víctor Muñoz turun pangkat menjadi pelatih pencari bakat klub setelah sebelumnya Sion dikalahkan Thun 4-0 di Liga Super Swiss.[33]

Kehidupan pribadi

Gattuso menikah dengan Monica Romano, seorang wanita Skotlandia keturunan Italia, yang ia temui saat bermain untuk Rangers di sebuah pertandingan persahabatan di Toronto, Kanada. Pasangan itu berkencan lama sebelum menikah. Mereka memiliki seorang putri, Gabriella (lahir 20 Juni 2004), dan seorang putra, Francesco (lahir 8 November 2007). Monica adalah saudara perempuan dari jurnalis GMTV Los Angeles, Carla Romano.

Pada Januari 2010, Gattuso membuka toko ikan di kota asalnya, Corigliano Calabro.[34]

Gattuso adalah seorang Katolik.[35]

Statistik karier

Klub

[36][37][38]

KlubMusimDivisiLigaPialaEropa[n 1]Lainnya[n 2]Total
TampilGolTampilGolTampilGolTampilGolTampilGol
Perugia1995–1996Serie B200020
1996–1997Serie A800080
Total10000100
Rangers1997–1998Divisi Utama Skotlandia293602130404
1998–1999Liga Utama Skotlandia50005110111
Total343407240515
Salernitana1998–1999Serie A25000250
AC Milan1999–2000Serie A2211050281
2000–2001Serie A24020100360
2001–2002Serie A32050100470
2002–2003Serie A25030140420
2003–2004Serie A331207130452
2004–2005Serie A3202011010460
2005–2006Serie A35330110493
2006–2007Serie A30140130471
2007–2008Serie A311108030431
2008–2009Serie A1200041161
2009–2010Serie A2201010240
2010–2011Serie A3122050382
2011–2012Serie A6000001070
Total33592609928046811
Sion2012–2013Liga Super Swiss27150321
Total keseluruhan43113370106412058617

Tim nasional

Statistik tim nasional

[4]

Italia
TahunTampilGol
200061
200130
2002100
200340
200490
200580
2006100
200760
200890
200950
201030
Total731

Gol tim nasional

[4]

GolTanggalLokasiLawanSkorHasilKompetisi
1.15 November 2000Stadion delle Alpi, Turin, Italia  Inggris1–01–0Persahabatan

Manajerial

Per pertandingan 23 Mei 2021.
Catatan manajerial berdasarkan tim dan masa kerja
TimKebangsaanDariHinggaCatatan
PMSKMKKMSG% Menang
Sion 25 Februari 2013[33]13 Mei 2013[39]&&&&&&&&&&&&&012.&&&&&012&&&&&&&&&&&&&&03.&&&&&03&&&&&&&&&&&&&&04.&&&&&04&&&&&&&&&&&&&&05.&&&&&05&&&&&&&&&&&&&010.&&&&&010&&&&&&&&&&&&&015.&&&&&015−500Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.25,00
Palermo 19 Juni 2013[40]25 September 2013[41]&&&&&&&&&&&&&&08.&&&&&08&&&&&&&&&&&&&&03.&&&&&03&&&&&&&&&&&&&&01.&&&&&01&&&&&&&&&&&&&&04.&&&&&04&&&&&&&&&&&&&010.&&&&&010&&&&&&&&&&&&&&09.&&&&&09+100Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.37,50
OFI 5 Juni 2014[42]30 Desember 2014[43]&&&&&&&&&&&&&017.&&&&&017&&&&&&&&&&&&&&05.&&&&&05&&&&&&&&&&&&&&03.&&&&&03&&&&&&&&&&&&&&09.&&&&&09&&&&&&&&&&&&&011.&&&&&011&&&&&&&&&&&&&024.&&&&&024−1300Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.29,41
Pisa 20 Agustus 201526 Mei 2017&&&&&&&&&&&&&086.&&&&&086&&&&&&&&&&&&&028.&&&&&028&&&&&&&&&&&&&035.&&&&&035&&&&&&&&&&&&&023.&&&&&023&&&&&&&&&&&&&081.&&&&&081&&&&&&&&&&&&&072.&&&&&072+900Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.32,56
AC Milan 28 November 201728 Mei 2019&&&&&&&&&&&&&083.&&&&&083&&&&&&&&&&&&&040.&&&&&040&&&&&&&&&&&&&023.&&&&&023&&&&&&&&&&&&&020.&&&&&020&&&&&&&&&&&&0117.&&&&&0117&&&&&&&&&&&&&082.&&&&&082+3500Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.48,19
Napoli 11 Desember 201923 Mei 2021&&&&&&&&&&&&&081.&&&&&081&&&&&&&&&&&&&046.&&&&&046&&&&&&&&&&&&&013.&&&&&013&&&&&&&&&&&&&022.&&&&&022&&&&&&&&&&&&0147.&&&&&0147&&&&&&&&&&&&&093.&&&&&093+5400Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.56,79
Total&&&&&&&&&&&&0287.&&&&&0287&&&&&&&&&&&&0125.&&&&&0125&&&&&&&&&&&&&079.&&&&&079&&&&&&&&&&&&&083.&&&&&083&&&&&&&&&&&&0376.&&&&&0376&&&&&&&&&&&&0295.&&&&&0295+8100Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.43,55

Prestasi

Pemain

Tim Junior Perugia[44]

AC Milan[44]

Italia U-21

Italia[44]

Individu

Tanda kehormatan

  • CONI: Kerah Emas Penghargaan Olahraga: 2006[49]

Manajer

Napoli[44]

  • Coppa Italia: 2019–2020

Catatan

Referensi

Pranala luar