Tatarstan

subjek federal (republik) di Federasi Rusia, terletak di Distrik Federal Volga

Tatarstan (bahasa Rusia: Республика Татарстан, Respublika Tatarstan; bahasa Tatar: Татарстан Республикасы, Tatarstan Respublikası) merupakan sebuah nama Subyek Federal Rusia. Subyek federal ini memiliki luas wilayah 67.836,2 km². Populasi 3.779.265 jiwa. Kepadatan penduduk 55,6 jiwa/km². Ibu kotanya ialah Kazan.

Republik Tatarstan
Республика Татарстан (bahasa Rusia)
Татарстан Республикасы (Tatar)
—  Republik  —

Bendera

Lambang
Lagu resmi: Tatarstan Respublikası Däwlät gimnı
Koordinat: 55°33′N 50°56′E / 55.550°N 50.933°E / 55.550; 50.933 50°56′E / 55.550°N 50.933°E / 55.550; 50.933
Status politik
Negara Rusia
Distrik federalVolga[1]
Wilayah ekonomiVolga[2]
Hari jadi27 Mei  1920
IbukotaKazan
Pemerintahan (sejak April 2014)
 - PresidenRustam Minnikhanov
 - Badan legislatifDewan Negara
Statistik
Area (menurut Sensus 2002)[3]
 - Total68000 km2
Peringkat44th
Jumlah penduduk (menurut Sensus 2010)
 - Total3.786.488
 - PeringkatKe-8
 - Kepadatan[4]55.68 jiwa/km2
 - Perkotaan75.4%
 - Perdesaan24.6%
Jumlah penduduk (perkiraan Januari 2014)
 - Total3.838.374[butuh rujukan]
Kode ISO 3166-2RU-TA
Plat nomor16, 116
Bahasa resmiRusia;[5] Tatar
Situs web resmi

Mayoritas penduduk Tatarstan ternyata tidak menyukai panggilan Tatar karena lebih cenderung ke suku Turki, penduduk disini lebih suka dipanggil orang volga bulgaria karena berdasar sejarah daerah wilayah ini adalah volga bulgar.[butuh rujukan]

Demografi

Menurut Pelayanan Statistik Negara Bagian Rusia Diarsipkan 2008-04-12 di Wayback Machine., Tatarstan memiliki penduduk sejumlah 3.786.488 pada sensus 2010, sebuah kenaikan dari sensus 2002 yang mencatat 3.779.265 jiwa, dan sensus 1989 (pada masa Uni Soviet) yang mencatat 3.637.809 jiwa. Dari tahun 1992 hingga 2010, Tatarstan mengalami perubahan penduduk alami negatif, yang ditambah dengan emigrasi dan migrasi dalam negeri seperti yang dialami oleh negara-negara bagian Rusia lainnya setelah kejatuhan komunisme menyebabkan penurunan penduduk dari tahun 1999 hingga 2007. Walau begitu, penurunan ini termasuk ringan bila dibandingkan dengan negara-negara bagian lain yang mengalami pemerosotan jumlah penduduk tajam, terutama yang terletak di daerah terpencil.

Suku

Tatarstan dihuni oleh 2 juta bangsa Tatar dan 1,5 juta bangsa Rusia beserta dengan beberapa suku minoritas seperti orang Chuvash, Udmurt, Mari, Bashkir, Mordvin, dan Ukraina. Sebagian besar bangsa Tatar menganut agama Islam Sunni, namun ada juga subkelompok bangsa Tatar bernama Kryashen yang menganut agama Kristen Ortodoks,[6] agama yang rata-rata juga dianut oleh suku-suku lainnya di negara bagian ini. Sebagian besar bangsa Tatar tidak lagi menimbang suku sebagai hal yang penting dalam hidup mereka sebagaimana yang terjadi sebelum masa Uni Soviet, sehingga pembauran dan pernikahan antarsuku adalah hal yang biasa.

Agama

Agama di Tatarstan (2012)[7][8]
̺Ortodoks Rusia
  
30%
Kristen
  
2%
Islam
  
32%
Percaya Tuhan Tanpa Agama
  
21%
Atheisme
  
9%
Lainnya
  
6%
Sebuah masjid di Mendeleyevsk

Gereja Ortodoks Rusia adalah aliran terbesar kedua di Tatarstan, dan telah ada cukup lama lebih dari 150 tahun,[9] dengan jumlah sekitar 1.6 juta jiwa yang berasal dari berbagai etnik, termasuk etnik Rusia, Mordvins, Armenia, Belarusia, Orang Mari, Georgia, Orang Chuvash dan sekelompok Ortodoks Tatar dan semuanya berjumlah 45% dari 3.8 juta penduduk Tatarstan. Pada tanggal 23 Augustus 2010 telah dibangun “Orthodox monuments of Tatarstan” yang terletak di Kazan yang dibuat oleh Tatarstan Ministry of Culture dan the Kazan Eparchy.[10]

Islam pertama kali datang ke lembah Volga pada masa Kekhalifahan Abbasiyah melalui dai-dai dari Baghdad.[11] Ahmad ibn Fadlan, seorang musafir dan duta Abbasiyah untuk Rus Kiev mencatat bahwa terdapat negara Turkik Bulgaria Volga yang menganut Islam sebagai agama resmi. Bulgaria Volga adalah salah satu negara yang jatuh ke Kekaisaran Mongolia yang berhasil menguasai seluruh lembah Volga dengan bantuan bangsa pribumi, namun pada akhirnya, Gerombolan Emas, salah satu pecahan dari kekaisaran tersebut juga menetapkan Islam sebagai agama resmi. Setelah masa kejayaan Kekhanan Kazan, Rusia dibawah pimpinan Ivan IV Vasilyevich menyerang dan mencaplok lembah Volga pada akhir abad ke-16. Beberapa bangsa Tatar dipaksa untuk berpindah agama menjadi Kristen Ortodoks, sementara sebuah hukum dikeluarkan yang melarang pembangunan masjid hingga masa Yekaterina II dari Rusia, hampir 200 tahun kemudian. Pada masa tersebut, terdapat migrasi beberapa bangsa ke lembah Volga, dipimpin oleh bangsa Rusia, yang membawa keberadaan agama Kristen di lembah Volga dan melahirkan subsuku Tatar Kryashen.

Kampanye anti-agama Uni Soviet berdampak besar pada kelangsungan hidup keagamaan di lembah Volga dan daerah Rusia lainnya. Dengan adanya pelarangan pembangunan tempat ibadah dan pelaksanaan ibadah secara terbuka, penduduk Tatarstan secara bertahap meninggalkan tradisi mereka atau terpaksa menjalankannya secara diam-diam. Kejatuhan Uni Soviet membolehkan pembangkitan agama kecil-kecilan;[12] terdapat festival film Muslim internasional yang diselenggarakan di Kazan, sementara Gereja Ortodoks menggelar pertunjukan monumen Kekristenan pada 23 Oktober 2010 yang dihadiri oleh seorang mufti.[13][14]

Lihat pula

Referensi