Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa
Dewan Hak Asasi Manusia PBB merupakan organisasi penerus dari Komisi Hak Asasi Manusia PBB di PBB.
Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (en) United Nations Human Rights Council | |
---|---|
Logo | |
Data | |
Tipe | Majelis organization established by the United Nations |
Industri | hak asasi manusia |
Spesialisasi | Hak-Hak Sipil dan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik |
Sejak | 15 Maret 2006 |
Tata kelola perusahaan | |
Kantor pusat | |
Manajer/direktur | Václav Bálek (2023–2023) |
Membawahkan | |
Bagian dari | Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa |
Tim | |
Working Group on Discrimination Against Women and Girls | |
Situs web | www.ohchr.org |
Pada 15 Maret 2006 Majelis Umum PBB melakukan pemungutan suara untuk menciptakan sebuah organisasi hak manusia baru, meskipun ada penentangan dari Amerika Serikat. Dewan Hak Manusia beranggotakan 47 negara ini akan menggantikan Komisi Hak Manusia yang beranggotakan 53 negara yang sekarang. Badan hak manusia yang baru ini disetujui oleh 170 anggota dari dari 190 anggota. Empat negara menentang pembentukan Dewan, yaitu Amerika Serikat, Kepulauan Marshall, Palau, dan Israel) dan tiga negara abstain, yaitu Belarus, Iran, dan Venezuela. Keempat negara yang menentang menyatakan bahwa Dewan baru ini sedikit lebih banyak memliki kekuasaan dan tidak memiliki penjagaan yang cukup untuk mencegah negara yang melecehkan HAM mengambil kontrol dari Dewan. [1][pranala nonaktif permanen]
Pemilihan anggota
Pemilihan untuk menentukan anggota Dewan HAM PBB dilakukan Selasa, 9 Mei 2006, waktu Amerika Serikat di Gedung Markas Besar PBB, New York.
Ada 63 negara yang mencalonkan diri untuk bisa duduk di Dewan HAM yang beranggotakan 47 negara. Selain Indonesia, untuk kawasan Asia yang mendapatkan jatah 13 kursi, anggota terpilih lainnya adalah Banglades, Jepang, Malaysia, Pakistan, Korea Selatan, Cina, Jordania, Arab Saudi, dan Sri Lanka. Sementara negara-negara Asia yang gagal terpilih adalah Iran, Irak, Kirgistan, Lebanon, Thailand.
Terpilihnya Indonesia sebagai anggota badan HAM baru PBB mendapatkan dukungan 165 negara dari 191 negara anggota PBB. Dalam pengundian, Indonesia dan India hanya mendapat masa jabatan satu tahun. Sementara Malaysia, Jordania, dan Arab Saudi mendapat masa jabatan tiga tahun.
Struktur
Anggota
Dewan HAM PBB beranggotakan 47 negara yang dipilih setiap tahun oleh Majelis Umum dengan masa jabatan tiga tahun. Anggota dipilih sesuai rotasi geografis menggunakan sistem pengelompokan kawasan PBB. Anggota bisa dipilih lagi untuk periode kedua, kemudian wajib mundur.[1]
Kursi anggota dibagi sebagai berikut:
- 13 untuk Kelompok Afrika
- 13 untuk Kelompok Asia-Pasifik
- 6 untuk Kelompok Eropa Timur
- 8 untuk Kelompok Amerika Latin dan Karibia
- 7 untuk Kelompok Eropa Barat dan Lain-Lain
Saat ini
Periode | Negara-negara Afrika (13) | Negara Asia-Pasifik (13) | Negara Eropa Timur (6) | Negara Amerika Latin & Karibia (8) | Negara Eropa Barat & Lainnya (7) |
---|---|---|---|---|---|
2023–2025 [2] | Aljazair Maroko Afrika Selatan Sudan | Bangladesh Kirgizstan Maladewa Vietnam | Georgia Rumania | Chili Kosta Rika | Belgia Jerman |
2022–2024 [3] | Benin Eritrea Gambia Kamerun Somalia | India Kazakhstan Malaysia Qatar Uni Emirat Arab | Lituania Montenegro | Argentina Honduras Paraguay | Amerika Serikat Finlandia Luksemburg |
2021–2023 [4] | Gabon Malawi Pantai Gading Senegal | Nepal Pakistan Tiongkok Uzbekistan | Ukraina Republik Ceko | Bolivia Kuba Meksiko | Britania Raya Prancis |
Sebelumnya
Presiden
No. | Nama | Negara | Waktu |
---|---|---|---|
17 | Václav Bálek [d] | Ceko | 1 Januari 2023 – sekarang[19] |
16 | Federico Villegas | Argentina | 1 Januari 2022 – 31 Desember 2022[20] |
15 | Nazahat Shameen Khan | Fiji | 1 Januari 2021 – 31 Desember 2021[21] |
14 | Elisabeth Tichy-Fisslberger | Austria | 1 Januari 2020 – 31 Desember 2020[22] |
13 | Coly Seck | Senegal | 1 Januari 2019 – 31 Desember 2019 |
12 | Vojislav Šuc | Slovenia | 1 Januari 2018 – 31 Desember 2018 |
11 | Joaquín Alexander Maza Martelli | El Salvador | 1 Januari 2017 – 31 Desember 2017 |
10 | Choi Kyong-lim | Korea Selatan | 1 Januari 2016 – 31 Desember 2016[23] |
9 | Joachim Rücker | Jerman | 1 Januari 2015 – 31 Desember 2015 |
8 | Baudelaire Ndong Ella | Gabon | 1 January 2014 – 31 December 2014 |
7 | Remigiusz Henczel | Polandia | 1 January 2013 – 31 December 2013[24] |
6 | Laura Dupuy Lasserre | Uruguay | 19 June 2011 – 31 December 2012 |
5 | Sihasak Phuangketkeow | Thailand | 19 June 2010 – 18 June 2011[25] |
4 | Alex Van Meeuwen | Belgia | 19 June 2009 – 18 June 2010[25] |
3 | Martin Ihoeghian Uhomoibhi | Nigeria | 19 June 2008 – 18 June 2009 |
2 | Doru Romulus Costea | Rumania | 19 June 2007 – 18 June 2008 |
1 | Luis Alfonso de Alba | Meksiko | 19 June 2006 – 18 June 2007 |
Lihat juga
Referensi
Pranala luar
- (Inggris) Press release
- (Inggris) Draft resolution A/60/L.48 (24 Februari 2006)
- (Indonesia) RI Anggota Dewan HAM, Kompas
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan