Miss Universe

ajang kontes kecantikan internasional

Miss Universe adalah kontes kecantikan internasional yang diselenggarakan oleh Organisasi Miss Universe yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Per 2024, kontes ini tidak hanya terbuka untuk kaum perempuan, termasuk transgender, namun juga para ibu dan perempuan yang sedang atau pernah menikah tanpa ada batasan usia.[1]

Miss Universe
Tanggal pendirian28 Juni 1952; 71 tahun lalu (1952-06-28)
TipeKontes kecantikan
Kantor pusatAmerika Serikat New York, Amerika Serikat
BidangKontes kecantikan
Bahasa resmi
Inggris
Tokoh penting
Anne Jakrajutatip (Pemilik)
Amy Emmerich (CEO)
(Presiden)
Moto
Beautifully Confident
Organisasi induk
JKN Global Group
Situs webwww.missuniverse.com Sunting ini di Wikidata

Sejak 2022, Miss Universe dimiliki oleh JKN Global Group, konglomerat media asal Thailand.[2]

Saat ini gelar Miss Universe disandang oleh Sheynnis Palacios dari Nikaragua.[3]

Sejarah

Selempang Miss Universe 2001-2021

Nama Miss Universe pertama kali digunakan oleh International Pageant of Pulchritude, kontes yang pernah diadakan pada 1926–1932.[4] Usaha untuk menghidupkan kembali kontes ini tidak pernah berhasil.

Pada 17 Maret 1951 pengusaha E.W. Stewart, pemilik perusahaan pakaian renang Catalina Inc. di California, mengumumkan rencananya menyelenggarakan kontes kecantikan dengan nama Miss Universe. Catalina Inc. sebelumnya merupakan sponsor Miss America namun tahun itu menarik diri setelah penyelenggara kontes menolak mengizinkan pemenangnya tampil dalam balutan busana renang untuk sampul majalah.[5][6]

Jadilah, setahun kemudian pada 28 Juni 1952, kontes Miss Universe digelar untuk kali pertama di Long Beach, California dan dijuarai oleh Armi Kuusela dari Finlandia.[7] Selain Catalina Inc., perhelatan perdana ini juga disponsori oleh Pan American World Airways dan Universal International Studios.[8]

Pakaian renang Catalina terus menjadi salah satu sponsor Miss Universe hingga 1993, saat Catalina Inc. yang nyaris bangkrut dijual.[9]

Sepanjang periode 1952–1993 sendiri, Miss Universe telah beberapa berpindah kepemilikan. Mulai dari Julius Kayser & Co. pada 1954 hingga terakhir menjadi subsidiari Paramount Communications lewat anak perusahaannya, Madison Square Garden.

Pada 1994, saham mayoritas Paramount Communications dibeli oleh Viacom yang lantas memilih menjual Madison Square Garden kepada Cablevision and ITT Corporation. Bagian saham milik ITT ini belakangan dibeli pengusaha Donald Trump pada 1996. Sementara bagian yang dipegang oleh Cablevision dijual ke NBC pada 2002.

Trump dan NBC menjadi pemilik bersama Miss Universe hingga hubungan bisnis mereka memburuk pada 2015, saat Trump mengeluarkan pernyataan rasis kontroversialnya terkait imigran Meksiko dalam sebuah kampanye politik.[10] Melalui proses pengadilan, pada September 2015, Trump membeli setengah kepemilikan Miss Universe yang dipegang NBC, menjadikannya sebagai pemilik tunggal Miss Universe.[11] Namun, hanya berselang 3 hari, ia menjual Miss Universe kepada agensi WME/IMG.[12]

7 tahun kemudian, Miss Universe secara resmi dijual kepada JKN Global, konglomerat media asal Thailand. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Miss Universe menjadi milik entitas bisnis yang berbasis di luar Amerika Serikat.[13]

Pemenang

Mahkota

Tercatat dalam penyelenggaraanya, Miss Universe telah menggunakan delapan mahkota,[14] yaitu:

  • 1952: Mahkota pertama Miss Universe hanya digunakan oleh Armi Kuusela, Miss Universe yang pertama.
  • 1953: Mahkota yang kedua Miss Universe mahkota kedua hanya digunakan oleh Christiane Martel, Miss Universe yang kedua. Mahkota ini mahkota emas kecil, berbahan logam, dengan lima puncak diatasnya dengan bola kecil, intensitas puncak pusat memiliki ornamen terang kecil.
  • 1954–1960: Mahkota yang ketiga Miss Universe digunakan di penyelenggaraan tahun 1954-1960. Bentuknya tipis, dihiasi dengan berlian dan mutiara, yang strukturnya terdiri dari sepuluh puncak, lima di setiap sisi, masing-masing menduduki puncak dengan mutiara. Di pusat, sosok bintang terbit menghiasi set, yang merupakan ornamen utama.
  • 1961–1962: Mahkota Miss Universe yang keempat digunakan dari tahun 1961-1962. Ini adalah sebuah mahkota klasik sebagai ratu kecantikan, struktur halus, amorf dan simetris, dihiasi dengan terang-berbentuk daun. Di pusat, bintang-besar-enam puncak.
  • 1963–2001: Mahkota kelima Miss Universe adalah mahkota terlama yang digunakan sebagi lambang. Bentuknya tipis yang terbuat berwarna cerah, bergelombang berbentuk ornamen di sisi, membingkai pusat oval berisi sosok seorang wanita dengan lengan di sisi tubuh (logo hingga Miss Universe 1997) berdiri pada lingkaran. Mahkota ini, mengalami perubahan halus selama beberapa digunakan, berubah dari potongan yang lebih besar, sesuatu yang sedikit lebih halus dan sempit.
  • 2002–2007, 2017–2018: Mahkota Miss Universe yang keenam keenam, secara resmi disebut Phoenix, tetapi dikenal sebagai mahkota Mikimoto, pertama kali digunakan pada tahun 2002 hingga 2007. Tahun 2017-2018 mahkota ini digunakan kembali. Terdiri atas berlian 18 karat, 800 cerah dan 120 mutiara berkualitas tinggi. Nilainya berkisar $ 250.000.
  • 2008: Mahkota Miss Universe yang ketujuh hanya digunakan dalam edisi 2008. Dirancang oleh Perusahaan Perhiasan Rosalina Tran Lydster oleh Rosalina dan Dang Thi Kim Lien dari CAO Fine Jewelry, Vietnam. Dengan nilai sebesar $ 120.000, yang terbuat dari emas putih dan emas 18 karat, dan lebih dari seribu batu berharga, termasuk berlian, kuarsa, dan permata.
  • 2009–2013: Mahkota kedelapan Miss Universe mahkota dipilih oleh pengguna Internet di seluruh dunia. Organisasi Miss Universe menugaskan perusahaan Berlian Nexus Labs, untuk membuat mahkota baru yang diberi nama Peace (Damai), Unity (Persatuan) dan Hope (Harapan). Desain yang memenangkan voting suara terbanyak adalah Hope, sehingga Miss Universe pada tahun ini menggunakan mahkota tersebut.
  • 2014: Mahkota kesembilan Miss Universe yang diproduksi oleh Diamond International Corporation (D.I.C), perusahaan permata dari Republik Ceko dengan inspirasi mahkota dari gedung pencakar langit yang berada di New York, Amerika Serikat. Total berat 411 gram seharga $300,000. Terdiri atas 33 batuan alam, 5 batu topaz berwarna biru 18.6 karat, 198 batu safir berwarna biru tua 29.7 karat, 311 permata kecil 10.37 karat.[15]
  • 2019: Mahkota yang diproduksi oleh Mouawad digunakan yang bernama The Power of Unity.
  • 2022: Mouawad kembali merilis mahkota baru yang bernama Force for Good.

Penghargaan khusus

Tiap tahunnya, tidak saja dipilih pemenang kontes, yang nantinya akan menjabat sebagai Miss Universe, tetapi juga dipilih gelar atribut lain seperti Miss Photogenic sejak tahun 1956, Best in Swimsuit Award yang diadakan sejak tahun 1992 hingga 2002, Best Hair/Style Award sejak tahun 1993 hingga 2001 dan Best National Costume sejak tahun 1962 hingga sekarang, juga Miss Congeniality sejak tahun awal penyelenggaraan hingga kini.

Organisasi Miss Universe

Organisasi Miss Universe (Inggris: Miss Universe Organization, MUO) adalah organisasi yang memiliki dan menyelenggarakan kontes kecantikan Miss Universe, Miss USA, dan Miss Teen USA. Sebelum resmi bersalin nama menjadi Miss Universe Organization pada 1998, organisasi ini bernama Miss Universe Inc.

Paula Shugart menjabat sebagai presiden organisasi ini sejak 2001. Per Januari 2022, Amy Emmerich juga masuk menjadi bagian dari organisasi sebagai CEO.

Per 26 Oktober 2022, organisasi yang bermarkas di New York ini secara resmi dimiliki oleh JKN Global dari Thailand yang membelinya dari Endeavor/WME-IMG seharga 20 juta dolar.[16]

Wakil Indonesia

Kunci warna
  •       sebagai Pemenang
  •       sebagai Runner-up/Finalis (5/6 Besar)
  •       sebagai Semifinalis (10/13/15/16/20/21 Besar)
TahunProvinsiPemenangGelar NasionalHasilPenghargaan
1974  Jawa BaratNia Kurniasi ArdikoesoemaTidak ada (pemilihan tertutup)Peserta
1975  DKI JakartaLydia Arlini Wahab
1976  DKI JakartaJuliarti Rahayu
1977  Sumatera SelatanSiti Mirza Nuria Arifin
1978–1979 Indonesia tidak berpartisipasi
1980  Sulawesi SelatanAndi Nana Riwayati BasoamierTidak ada (pemilihan tertutup)Peserta
1981 Indonesia tidak berpartisipasi
1982  Jawa TimurSri YuliantiTidak ada (pemilihan tertutup)Peserta
1983  Sulawesi SelatanAndi Botenri
1984–1994 Indonesia tidak berpartisipasi
1995  MalukuSusanty ManuhutuPuteri Indonesia 1995Peserta
1996  DKI Jakarta 1Alya RohaliPuteri Indonesia 1996
1997–2004 Indonesia tidak berpartisipasi
2005  Bangka BelitungArtika Sari DeviPuteri Indonesia 200415 Besar
2006  DKI Jakarta 4Nadine ChandrawinataPuteri Indonesia 2005Peserta
2007  Jawa TengahAgni PratisthaPuteri Indonesia 2006
2008  Jawa TimurPutri RaemawastiPuteri Indonesia 2007
2009  DKI Jakarta 6Zivanna Letisha SiregarPuteri Indonesia 2008
2010  AcehQory SandiorivaPuteri Indonesia 2009
2011  DKI Jakarta 4Nadine AlexandraPuteri Indonesia 2010
2012  Jawa TengahMaria SelenaPuteri Indonesia 201110 Besar Best National Costume
2013  Sumatera BaratWhulandary HermanPuteri Indonesia 201316 Besar5 Besar Best National Costume
2014  Jawa TimurElvira DevinamiraPuteri Indonesia 201415 BesarBest National Costume
2015  Jawa TengahAnindya Kusuma PutriPuteri Indonesia 201515 Besar
2016  Sulawesi UtaraKezia WarouwPuteri Indonesia 201613 BesarMiss Phoenix Smile (sponsor)
2017  DKI Jakarta 5Bunga Jelitha IbraniPuteri Indonesia 2017Peserta
2018  Bangka BelitungSonia Fergina CitraPuteri Indonesia 201820 Besar
2019  DKI Jakarta 1Frederika Alexis CullPuteri Indonesia 201910 Besar
2020  Jawa TimurRr. Ayu Maulida PutriPuteri Indonesia 202021 Besar
2021 Indonesia tidak berpartisipasi
2022  BaliLaksmi Shari De-Neefe SuardanaPuteri Indonesia 2022Peserta
2023  DKI JakartaFabienne NicoleMiss Universe Indonesia 2023Peserta

Daftar provinsi di Indonesia yang mewakili Indonesia di ajang kontes kecantikan Miss Universe:

ProvinsiGelarTahun kemenangan
 DKI Jakarta91975, 1976, 1996, 2006, 2009, 2011, 2017, 2019, 2023
 Jawa Timur41982, 2008, 2014, 2020
 Jawa Tengah32007, 2012, 2015
 Bangka Belitung22005, 2018
 Sulawesi Selatan1980, 1983
 Bali12022
 Sulawesi Utara2016
 Sumatera Barat2013
 Aceh2010
 Maluku1995
 Sumatera Selatan1977
 Jawa Barat1974

Kunjungan khusus

Kunjungan ke Indonesia

Tiga pemenang Miss Universe secara berturut-turut mengunjungi Indonesia pada tahun kemenangannya. Masing-masing memulai kunjungan dari tahun 2002, 2003, dan 2004. Pemenang Miss Universe 2002 dari Rusia yaitu Oxana Fedorova, mengunjungi Indonesia dengan sambutan dari Presiden Indonesia saat itu, Megawati Soekarnoputri. Kemudian pemenang Miss Universe 2003, Amelia Vega menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjunginya setelah memenangkan kompetisi. Lalu pemenang Miss Universe 2004 asal Australia yaitu Jennifer Hawkins, mengunjungi Indonesia untuk menghadiri pemilihan Puteri Indonesia 2004.[17]

Lihat pula

Referensi

Pranala luar