Kota Palu

kota di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia
Kota Palu
Sulawesi Sulawesi Tengah
Lambang Kota Palu.
Lokasi Kota Palu di pulau Sulawesi.
WalikotaRusdi Mastura
Wilayah395.06 km²
Kecamatan4
Kelurahan43
Penduduk
 -Kepadatan
268,664 (bancian 2000)
680.05/km²
Suku bangsaKaili, Kulawi, Pamona, Banggai, Tionghoa
BahasaIndonesia, Kaili
AgamaIslam, Kristian, Buddha
Kod telefon0451

Palu ialah ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Palu terletak sekitar 1,650 km di sebelah timur laut Jakarta. Koordinatnya ialah 0°54′LS 119°50′BT[pautan mati kekal]. Penduduknya berjumlah kira-kira 282,500 orang pada tahun 2005.

Bersama dengan Poso, Palu telah beberapa kali menjadi sasaran dalam konflik yang berlaku di Sulawesi. Pada November 2005, sepasang warga beragama Kristian ditembak dan dicederai di bandar ini. Sebutir bom juga meledak di sebuah pasar yang khusus menjual daging babi pada 31 Disember 2005, membunuh 8 orang serta mencederai 45 yang lain.

Gempa

Tahun 2005

Pada tanggal 24 Januari 2005 yakni pada pukul 04.10 WITA, gempa berukuran 6.2 pada Skala Richter telah menggegarkan Palu. Pusat gempa terjadi di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Donggala, 16 km arah tenggara Palu tepatnya di sekitar air panas Desa Bora, di kedalaman 30 km. Gempa itu berada pada bacaan koordinat 1°03′ LS - 119°99′ BT. Penduduk di sekitar Palu berasa amat panik dan terus beredar meninggalkan Palu kerana takut kemungkinan adanya ancaman tsunami seperti yang terjadi di Aceh. Sebahagian dari mereka melarikan diri ke kawasan perbukitan dan pergunungan. Akibat dari gempa bumi ini, hanya seorang direkodkan telah meninggal dunia manakala empat orang yang lain telah cedera dan 177 bangunan rosak.

Tahun 2018

peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA. Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km. Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu.

Tahun 2020

Dua gempa bumi guncang Wilayah Palu, Sulawesi Tengah pada Sabtu 11 April 2020. Kekuatan kedua gempa tersebut dicatat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkekuatan magnitudo 2,1 dan magnitudo 3.kedua gempa di Palu tersebut berada di kedalaman 8 kilometer.

Adapun gempa bumi pertama magnitudo 3 terjadi sekitar pukul 02.59 WIB dan berada pada titik koordinat 0.81 Lintang Selatan, 119.92 Bujur Timur, sekitar 11 kilometer arah timur laut kota Palu.

Lalu gempa susulan kedua magnitudo 2,1 terjadi pukul 03.01 WIB pada titik koordinat 0.79 Lintang Selatan, 119.94 Bujur Timur, sekitar 13 kilometer arah utara kota Palu.

Keadaan umum

Letak geografi

Provinsi Sulawesi Tengah terletak diantara 2° 22’ Lintang Utara dan 4° 48’ Lintang Selatan serta 119° 22’ dan 124° 22’ Bujur Timur.

Batas-batas wilayah

  1. Batas Utara dengan Provinsi Gorontalo
  2. Batas Timur dengan Propinsi Maluku
  3. Batas Selatan dengan Propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Tenggara
  4. Batas Barat dengan Selat Makassar dan Propinsi Sulawesi Barat

Provinsi Sulawesi Tengah yang dibentuk dengan Undang-Undang nombor 13 tahun 1964 terdiri dari wilayah daratan 68.033,00 km persegi dan wilayah lautan 189.408,00 km persegi. Secara administratifnya, Sulawesi Tengah dibahagi dalam 9 kabupaten, 1 kota madya dengan 85 kecamatan serta 1300 desa dan 132 kelurahan 91.432 desa/kelurahan.

Topografi wilayah daratan boleh diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Lahan pertanian: 673.759 Ha (10,56%)
  2. Hutan lindung: 1.764.720 Ha (21,71%)
  3. Hutan simpan pelancongan: 604.780 Ha (9,49 %)
  4. Hutan simpan kekal: 422.809 Ha (33,64 %)
  5. Hutan produksi yang dapat dikonversikan: 241.757 Ha (3,80 %)
  6. Lahan pemukiman: 519.757 Ha (8,16%)

Berdasarkan ketinggian dataran di Sulawesi Tengah terdiri dari:

  • 0-100 M = 20,2 %
  • 101-500 M = 27,2 %
  • 501-1000 M = 26,7 %
  • di atas 1001 M = 25,9 %

Jarak antara ibu kota provinsi ke daerah kabupaten:

No.Jarak AntaraKilometer
1Palu - Poso221 Km
2Palu - Luwuk607 Km
3Palu - Toli-Toli439 Km
4Palu - Donggala34 Km
5Palu - Parigi Moutong66 Km
6Palu - Morowali756 Km
7Palu - Buol806 Km
8Palu - Tojo Unauna300 Km

Pemerintahan

Kota Palu dibagi kepada 4 kecamatan dan 43 kelurahan. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah:

  • Palu Barat
  • Palu Selatan
  • Palu Timur
  • Palu Utara

Tempat pelancongan

Dombu

Gunung Gawalise di barat kota Palu, kabupaten Donggala, berpotensi sebagai objek pelancongan alam dan budaya yang menarik. Gunung Gawalise berjarak ± 34 kilometer dari Palu dan dapat ditempuh oleh kenderaan beroda empat dalam kurun waktu ± 1 jam 30 menit. Di gunung Gawalise terdapat desa Dombu yang terletak di ketinggian dan berhawa sejuk. Desa lainnya adalah desa Matantimali, desa Panasibaja, desa Bolobia dan desa Rondingo.

Desa-desa ini didiami oleh suku Da'a. Suku Da'a merupakan sub-etnis suku Kaili yang mendiami daerah pegunungan. Di desa-desa ini dapat disaksikan atraksi sumpit yang diperagakan oleh warga setempat. Rumah di atas pohon masih ditemukan di desa Dombu sampai sekarang.

Di Gunung Gawalise dapat dilakukan hiking/trekking dengan rute-rute Wayu - Taipanggabe - Dombu - Wiyapore - Rondingo Kayumpia/Bolombia - Uemanje dalam waktu kurang dari 1 minggu.

Taman Nasional Lore Lindu

Taman Nasional Lore Lindu merupakan salah satu lokasi perlindungan hayati Sulawesi. Taman Nasional Lore Lindu terletak sekitar 60 kilometer selatan kota Palu dan terletakantara 119°90’ - 120°16’ di sebelah timur dan 1°8’ - 1°3’ di sebelah selatan.

Taman Pelancongan Danau Lindu

Taman Pelancongan Danau Lindu termasuk dalam kategori wilayah Enclave Lindu dan termasuk dalam bahagian dari Wilayah Kecamatan Kulawi yang secara Geografinya terletak di dalam Kawasan Taman Negara Lore Lindu, oleh kerana itu semua desa di wilayah ini berbatasan langsung dengan TNLL.

Pengangkutan

Pengangkutan udara

Kota Palu mempunyai sebuah lapangan terbang antarabangsa yakni Lapangan Terbang Mutiara.

Pengangkutan darat

  • Angkot

Di kota Palu terdapat sekitar 800 bas mini atau van yang juga dikenali dengan sebutan angkot yang menjadi kenderaan utama di kota ini. Jumlah angkot di kota ini seringkali dianggap terlalu banyak mengingat kota ini hanya memerlukan sekitar 500 angkot. Hal ini bererti terdapat 2 angkot untuk seorang penumpang. Biaya Rp.2500,- untuk orang dewasa dan Rp.1000,- untuk pelajar. Uniknya, meskipun kadar angkot telah ditetapkan, setiap angkot boleh sahaja mengantar penumpang ke mana saja sepanjang supir angkot berkenan. Satu hal lagi yang unik adalah, angkot tersebut disebut sebagai "Teksi" oleh penduduk setempat.

  • Bas

Pada umumnya bas hanya digunakan untuk pengangkutan dalam skala besar dan bas tidak bersifat awam di dalam kota. Pada umumnya untuk skala antara kota.

  • Teksi

Teksi adalah kereta tumpangan yang paling eksklusif di kota ini. Penduduk setempat menggunakan kata "argo" untuk menyebut kenderaan ini, bacaan argometer telah dilengkapi dalam setiap teksi di Palu.

Lihat juga

  • Pengeboman Palu 2005
  • Senarai taman nasional di Indonesia

Pautan luar