Piala Dunia FIFA 2018

Turnamen sepak bola

Piala Dunia FIFA 2018 (bahasa Rusia: Чемпионат мира по футболу 2018) menjadi Piala Dunia FIFA yang ke-21, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional senior pria asosiasi anggota FIFA. Turnamen ini diselenggarakan di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli 2018,[2] setelah negara tersebut terpilih sebagai tuan rumah pada 2 Desember 2010. Edisi Piala Dunia ini menjadi yang pertama digelar di Eropa sejak edisi 2006 di Jerman. Seluruh stadion kecuali Stadion Sentral terletak di Eropa Rusia, bagian barat Pegunungan Ural, agar mengurangi waktu perjalanan karena negara yang luas.

Piala Dunia FIFA 2018
Чемпионат мира по футболу FIFA 2018 (Chempionat mira po futbolu FIFA 2018)[1]
Informasi turnamen
Tuan rumah Rusia
Jadwal
penyelenggaraan
14 Juni–15 Juli
Jumlah
tim peserta
32 (dari 5 konfederasi)
Tempat
penyelenggaraan
12 (di 11 kota)
Hasil turnamen
Juara Prancis (gelar ke-2)
Tempat kedua Kroasia
Tempat ketiga Belgia
Tempat keempat Inggris
Statistik turnamen
Jumlah
pertandingan
64
Jumlah gol169 (2,64 per pertandingan)
Jumlah
penonton
3.031.768 (47.371 per pertandingan)
Pemain terbaikKroasia Luka Modrić
Pencetak gol
terbanyak
Inggris Harry Kane (6 gol)
Pemain muda terbaikPrancis Kylian Mbappé
Penjaga gawang terbaikBelgia Thibaut Courtois
Penghargaan
fair play
 Spanyol
2014
2022

Ini merupakan Piala Dunia pertama yang diselenggarakan di Eropa Timur,[3] dan kesebelas kalinya di Eropa. Untuk pertama kalinya turnamen ini berlangsung di dua benua - Eropa dan Asia.[4] Semua stadion, kecuali satu, terletak di Rusia Eropa. Dengan perkiraan biaya lebih dari $ 14,2 miliar, ini merupakan Piala Dunia paling mahal yang pernah ada.[5] Ini juga merupakan Piala Dunia pertama yang menggunakan asisten wasit video (VAR).[6]

Putaran final melibatkan 32 tim nasional, terdiri dari 31 tim yang lolos melalui babak kualifikasi dan tim tuan rumah yang lolos secara otomatis. Dari 32 tim peserta, 20 tim membuat penampilan berturut-turut sejak edisi terakhir pada 2014 termasuk juara bertahan Jerman, sementara Islandia dan Panama keduanya tampil perdana di Piala Dunia FIFA. Sebanyak 64 pertandingan dimainkan di 12 stadion yang tersebar di 11 kota. Pertandingan final berlangsung pada 15 Juli di Stadion Luzhniki, Moskwa.[7][8][9]

Juara bertahan, Jerman, tersingkir di babak penyisihan grup, pertama kalinya sejak 1938 di mana tim Jerman tidak lolos dari babak pertama turnamen Piala Dunia yang mereka ikuti.[10] Spanyol, Portugal, dan Argentina, masing-masing dianggap pesaing kuat sebelum turnamen,[11] tersingkir di babak 16 besar, sementara tim tuan rumah, meskipun mulai sebagai tim dengan peringkat terendah di turnamen, di luar dugaan mencapai babak perempat final. Turnamen ini menjadi yang pertama kalinya di mana tidak satu pun tim baik dari Argentina, Brasil, Jerman, atau Italia mencapai empat besar,[12] dan juga kelima kalinya (setelah 1934, 1966, 1982, dan 2006) di mana semua empat tim teratas berasal dari Eropa.[13]

Prancis berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Kroasia pada pertandingan final yang berlangsung tanggal 15 Juli di Stadion Luzhniki, Moskow dengan skor 4-2. Sementara Belgia menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Inggris pada pertandingan perebutan tempat ketiga dengan skor 2-0. Ini merupakan gelar kedua Piala Dunia bagi Prancis, dan hasil ini menandai untuk pertama kalinya negara-negara dari benua yang sama menjuarai empat edisi berturut-turut (setelah Italia pada 2006, Spanyol pada 2010, dan Jerman pada 2014).

Pemilihan tuan rumah

Tim Piala Dunia Rusia merayakan terpilihnya Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.
Presiden Vladimir Putin memegang Trofi Piala Dunia FIFA dalam sebuah upacara sebelum turnamen di Moskwa pada 9 September 2017
Uang kertas peringatan 100 rubel merayakan Piala Dunia 2018. Uang kertas ini menampilkan gambar penjaga gawang Soviet, Lev Yashin.

Tahapan pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022 dimulai sejak Januari 2009, di mana asosiasi nasional memiliki waktu hingga 2 Februari 2009 untuk mendaftarkan diri.[14] Pada awalnya, tujuh negara mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, tetapi Meksiko kemudian mengundurkan diri,[15] sementara penawaran Indonesia ditolak oleh FIFA pada Februari 2010 karena pemerintah Indonesia gagal mengirimkan surat dukungan penawaran.[16] Selama proses pemilihan, negara-negara non-UEFA (Australia, Jepang, dan Amerika Serikat) secara bertahap mundur dari pemilihan tuan rumah edisi 2018, sementara negara-negara UEFA mundur dari pemilihan tuan rumah edisi 2022.Dengan begitu, maka tersisa empat penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, yaitu: Inggris, Rusia, Belanda/Belgia, dan Spanyol/Portugal.

Dua puluh dua anggota Komite Eksekutif FIFA bertemu di Zürich pada 2 Desember 2010 untuk memberikan suaranya dalam memilih tuan rumah kedua edisi turnamen tersebut.[17] Rusia memenangi pemilihan tuan rumah edisi 2018 melalui pemungutan suara putaran kedua. Penawaran Spanyol/Portugal berada di urutan kedua di atas penawaran tuan rumah bersama Belgia/Belanda yang menempati urutan ketiga. Penawaran Inggris untuk menyelenggarakan Piala Dunia yang keduanya gagal di putaran pertama.[18]

Hasil pemungutan suara secara lengkap adalah sebagai berikut:[19]

Pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 (mayoritas 12 suara)
Calon tuan rumahSuara
Putaran 1Putaran 2
Rusia9
Portugal / Spanyol77
Belgia / Belanda42
Inggris2Tersingkir

Kritikan

Proses pemilihan ini tidak lepas dari adanya kritikan. Badan Sepak Bola Inggris, The FA dan lainnya menyuarakan keprihatinan mengenai penyuapan di pihak tim Rusia dan korupsi oleh para anggota FIFA. Mereka mengklaim empat anggota komite eksekutif telah meminta suap untuk memberikan suara kepada Inggris dan Sepp Blatter mengatakan bahwa hal itu sudah diatur sebelum pemungutan suara yang dimenangkan oleh Rusia tersebut.[20] Laporan Garcia tahun 2014, sebuah penyelidikan internal yang dipimpin oleh Michael J. Garcia, disembunyikan dari rilis publik oleh Hans-Joachim Eckert, ketua pengadilan FIFA dalam masalah etika. Eckert malah merilis sebuah ikhtisar revisi yang lebih pendek, dan keengganannya (dalam hal ini FIFA) untuk mempublikasikan laporan lengkap menyebabkan Garcia mengundurkan diri sebagai protes.[21] Karena kontroversi ini, FA menolak untuk menerima pembebasan Rusia dari kesalahan yang diberikan Eckert, dengan Greg Dyke menyerukan pemeriksaan ulang kasus ini dan David Bernstein menyerukan pemboikotan Piala Dunia.[22][23]

Tim peserta

Kualifikasi

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia FIFA, seluruh negara yang memenuhi syarat – 209 asosiasi anggota FIFA kecuali tim tuan rumah Rusia yang lolos secara otomatis – mengikuti proses kualifikasi.[24] Zimbabwe dan Indonesia kemudian didiskualifikasi sebelum memainkan pertandingan pertamanya,[25][26] sementara Gibraltar dan Kosovo yang bergabung menjadi anggota FIFA pada 13 Mei 2016 setelah pengundian babak kualifikasi, tetapi sebelum kualifikasi Zona Eropa dimulai, juga mengikuti kualifikasi.[27] Jumlah alokasi slot tim peserta untuk setiap konfederasi tidak berubah sejak Piala Dunia 2014.[28][29] Pertandingan kualifikasi dimulai di kota Dili, Timor Leste, pada 12 Maret 2015 sebagai bagian dari kualifikasi Zona Asia,[30] dan pengundian kualifikasi utama dilaksanakan di Istana Konstantinovsky, Strelna, Sankt-Peterburg pada 25 Juli 2015 pukul 18:00 waktu lokal (UTC+3).[2][31][32][33]

Dari 32 negara yang lolos ke Piala Dunia FIFA 2018, 20 diantaranya berkompetisi pada edisi sebelumnya, 2014. Islandia dan Panama lolos untuk pertama kali, sementara bagi Islandia, mereka menjadi negara dengan jumlah penduduk terkecil yang lolos ke Piala Dunia.[34] Tim lain yang kembali tampil setelah absen setidaknya tiga edisi antara lain: Mesir, kembali setelah 28 tahun absen sejak terakhir lolos pada 1990; Maroko, yang terakhir berkompetisi pada 1998; Peru, kembali setelah 36 tahun absen (sejak 1982); dan Senegal, berkompetisi untuk kedua kali setelah mencapai perempat final pada 2002. Ini merupakan pertama kalinya tiga negara Nordik (Denmark, Islandia, dan Swedia) dan empat negara Arab (Mesir, Maroko, Arab Saudi, dan Tunisia) lolos ke Piala Dunia.[35]

Tim unggulan yang gagal untuk lolos diantaranya juara dunia empat kali, Italia, (untuk pertama kali sejak 1958)[36] dan tiga kali juara kedua, Belanda. Empat juara bertahan kejuaraan benua yang gagal lolos antara lain: juara Piala Afrika 2017 (Kamerun), juara dua kali Copa América dan juara kedua Piala Konfederasi 2017 (Chili), juara Piala Oseania 2016 (Selandia Baru), dan juara Piala Emas CONCACAF 2017 (Amerika Serikat, untuk pertama kali sejak 1986). Tim unggulan lain yang gagal dengan rentetan hasil kualifikasi buruk adalah Ghana dan Pantai Gading, yang lolos pada tiga edisi sebelumnya.

Daftar Peserta

Pengundian

Pengundian dilaksanakan pada 1 Desember 2017 pukul 18:00 MSK di Istana Negara Kremlin, Moskwa.[37][38] 32 tim diundi ke delapan grup yang masing-masing grup berisi empat tim.

Untuk pengundian, tim peserta dibagi dalam empat pot berdasarkan Peringkat Dunia FIFA per Oktober 2017. Pot 1 berisi tuan rumah Rusia (secara otomatis ditempatkan di Posisi A1) dan tujuh tim teratas, Pot 2 berisi delapan tim teratas berikutnya, dan begitu juga untuk Pot 3 serta Pot 4.[39] Ini merupakan pengundian yang berbeda dari pengundian sebelumnya, di mana hanya Pot 1 berdasarkan Peringkat FIFA sementara pot yang lain berdasarkan pertimbangan geografis. Namun, tetap mempertahankan fakta bahwa tim dari konfederasi yang sama tidak diundi melawan satu sama lain dalam babak grup, kecuali UEFA di mana setiap grup berisi dua tim.

Pot 1Pot 2Pot 3Pot 4

 Rusia (65) (tuan rumah)
 Jerman (1)
 Brasil (2)
 Portugal (3)
 Argentina (4)
 Belgia (5)
 Polandia (6)
 Prancis (7)

 Spanyol (8)
 Peru (10)
  Swiss (11)
 Inggris (12)
 Kolombia (13)
 Meksiko (16)
 Uruguay (17)
 Kroasia (18)

 Denmark (19)
 Islandia (21)
 Kosta Rika (22)
 Swedia (25)
 Tunisia (28)
 Mesir (30)
 Senegal (32)
 Iran (34)

 Serbia (38)
 Nigeria (41)
 Australia (43)
 Jepang (44)
 Maroko (48)
 Panama (49)
 Korea Selatan (62)
 Arab Saudi (63)

Skuat

Setiap tim wajib mendaftarkan skuat awal dengan jumlah 30 orang pemain. Dari skuat awal tersebut, setiap tim mendaftarkan skuat akhir dengan jumlah 23 orang pemain (tiga diantaranya menjadi penjaga gawang) sebelum tenggat waktu FIFA. Pemain dalam daftar skuat akhir dapat digantikan akibat cedera serius hingga waktu 24 jam sebelum pertandingan pertama tim tersebut, dimana pemain pengganti tidak perlu berada dalam daftar skuat awal.[40]

Untuk pemain yang berada dalam 30 nama skuat awal, ada masa istirahat wajib pada 21 hingga 27 Mei 2018, kecuali pemain yang terlibat dalam Final Liga Champions UEFA 2018 yang dimainkan pada 26 Mei.[41]

Pada Februari 2018, diumumkan bahwa jumlah pemain yang berada dalam daftar skuat awal ditambah dari 30 menjadi 35.[42]

Wasit

Pada 29 Maret 2018, FIFA merilis daftar 36 wasit dan 63 asisten wasit yang terpilih untuk memimpin pertandingan.[43] Pada 30 April 2018, FIFA merilis 13 asisten wasit video, yang hanya akan bertindak dalam kapasitas ini di turnamen.[44]

Pada 30 Mei 2018, wasit Fahad Al-Mirdasi dari Arab Saudi dicoret atas upaya pengaturan skor pertandingan,[45] bersama dengan dua asisten wasitnya, rekan senegaranya Mohammed Al-Abakry dan Abdulah Al-Shalwai. Tidak ada penunjukan wasit baru, namun dua asisten wasit, Hasan Al Mahri dari Uni Emirat Arab dan Hiroshi Yamauchi dari Jepang, ditambahkan dalam daftar.[46][47] Asisten wasit Marwa Range dari Kenya Kenya juga mengundurkan diri setelah BBC merilis sebuah investigasi yang dilakukan oleh seorang wartawan Ghana yang melibatkan Marwa dalam skandal penyuapan.[48]

Pada November 2017, daftar wasit yang terpilih untuk memimpin pertandingan dirilis.[49]

KonfederasiWasit
AFCFahad Al-Mirdasi (Arab Saudi)
Alireza Faghani (Iran)
Ravshan Irmatov (Uzbekistan)
Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab)
Ryuji Sato (Jepang)
Nawaf Shukralla (Bahrain)
CAFMehdi Abid Charef (Aljazair)
Malang Diedhiou (Senegal)
Bakary Gassama (Gambia)
Gehad Grisha (Mesir)
Janny Sikazwe (Zambia)
Bamlak Tessema Weyesa (Ethiopia)
CONCACAFJoel Aguilar (El Salvador)
Mark Geiger (Amerika Serikat)
Jair Marrufo (Amerika Serikat)
Ricardo Montero (Kosta Rika)
John Pitti (Panama)
César Arturo Ramos (Meksiko)
CONMEBOLJulio Bascuñán (Chili)
Enrique Cáceres (Paraguay)
Andrés Cunha (Uruguay)
Néstor Pitana (Argentina)
Sandro Ricci (Brasil)
Wilmar Roldán (Kolombia)
OFCMatthew Conger (Selandia Baru)
Norbert Hauata (Tahiti)
UEFAFelix Brych (Jerman)
Cüneyt Çakır (Turki)
Sergei Karasev (Rusia)
Björn Kuipers (Belanda)
Szymon Marciniak (Polandia)
Antonio Mateu Lahoz (Spanyol)
Milorad Mažić (Serbia)
Gianluca Rocchi (Italia)
Damir Skomina (Slovenia)
Clément Turpin (Prancis)

Asisten wasit video

Tidak lama setelah keputusan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional untuk memasukkan asisten wasit video (VAR) ke dalam Aturan-Aturan Permainan, pada 16 Maret 2018, Dewan FIFA mengambil langkah yang menarik perhatian dengan menyetujui penggunaan VAR untuk pertama kalinya di turnamen Piala Dunia FIFA.[50][51]

Operasi VAR untuk semua pertandingan dijalankan dari satu kantor pusat di Moskow, yang menerima video langsung dari pertandingan dan dalam kontak radio dengan para wasit lapangan.[52] Sistem tersedia untuk mengomunikasikan informasi terkait VAR kepada para penyiar dan visual pada layar besar stadion yang digunakan untuk para pendukung yang hadir.[52]

VAR memiliki dampak signifikan dalam beberapa pertandingan.[53] Pada 15 Juni 2018, gol Diego Costa melawan Portugal menjadi gol Piala Dunia pertama berdasarkan keputusan VAR;[54] penalti pertama sebagai hasil dari keputusan VAR diberikan kepada Prancis dalam pertandingan mereka melawan Australia pada 16 Juni dan menghasilkan gol oleh Antoine Griezmann.[55] Jumlah penalti yang diberikan dalam turnamen ini memecahkan rekor baru, di mana fenomena ini sebagian dikaitkan dengan VAR.[56] Secara keseluruhan, teknologi baru ini telah dipuji dan dikritik oleh komentator yang berbeda.[57] FIFA menyatakan penerapan VAR sukses setelah minggu pertama kompetisi.[58]

Lokasi penyelenggaraan

Rusia mengajukan kota berikut untuk menjadi tuan rumah: Kaliningrad, Kazan, Krasnodar, Moskwa, Nizhny Novgorod, Rostov na Donu, Sankt-Peterburg, Samara, Saransk, Sochi, Volgograd, Yaroslavl, dan Yekaterinburg.[59] Seluruh kota tuan rumah berada di dalam atau dekat Eropa Rusia untuk mengurangi waktu perjalanan tim peserta karena negara yang luas. Laporan evaluasi penawaran menyatakan: "Penawaran Rusia mengajukan 13 kota tuan rumah dan 16 stadion, demikian melebihi persyaratan minimum FIFA. Tiga dari 16 stadion akan direnovasi, dan 13 akan dibangun baru."[60]

Pada Oktober 2011, Rusia mengurangi jumlah stadion dari 16 menjadi 14. Pembangunan stadion Podolsk yang telah diajukan di wilayah Moskwa dibatalkan oleh pemerintah setempat, dan masih di ibukota, Otkrytiye Arena bersaing dengan Stadion Dynamo mengenai stadion mana yang dibangun lebih dahulu.[61]

Pilihan terakhir untuk kota tuan rumah diumumkan pada 29 September 2012. Jumlah kota dikurangi kembali menjadi 11 dan jumlah stadion menjadi 12 karena Krasnodar dan Yaroslavl dihapus dari daftar akhir.[62]

Sepp Blatter menyatakan pada Juli 2014 bahwa karena kekhawatiran terhadap penyelesaian stadion di Rusia, jumlah stadion kemungkinan dikurangi dari 12 menjadi 10. Ia juga mengatakan, "Kita tidak akan berada dalam situasi ini, seperti kasus satu ini, dua atau bahkan tiga stadion di Afrika Selatan, di mana ada masalah yang Anda lakukan pada stadion-stadion ini".[63]

Pada Oktober 2014, dalam kunjungan resminya ke Rusia, komite inspeksi FIFA dan ketuanya Chris Unger mengunjungi Sankt-Peterburg, Sochi, Kazan, dan dua stadion di Moskwa. Mereka mengatakan puas atas proses pembangunan stadion-stadion di kota tersebut.[64]

Pada 8 Oktober 2015, FIFA dan Komite Penyelenggara Lokal menyetujui nama resmi stadion yang digunakan selama turnamen berlangsung.[65]

Dari 12 stadion yang digunakan, Stadion Luzhniki di Moskwa dan Stadion Sankt-Petersburg (dua stadion terbesar di Rusia) digunakan paling sering dengan masing-masing menggelar 7 pertandingan. Sochi, Kazan, Nizhny Novgorod, dan Samara menggelar 6 pertandingan dengan masing-masing satu pertandingan perempat final, dan Otkrytiye Arena di Moskwa serta Rostov na Donu menggelar 5 pertandingan dengan masing-masing satu pertandingan babak 16 besar. Volgograd, Kaliningrad, Yekaterinburg, dan Saransk menggelar masing-masing 4 pertandingan dan tidak satupun dari kota tersebut menggelar pertandingan babak gugur.

MoskwaSankt-PeterburgSochi
Stadion LuzhnikiOtkritie Arena
(Stadion Spartak)
Stadion Krestovsky
(Stadion Sankt-Peterburg)
Stadion Olimpiade Fisht
(Stadion Fisht)
Kapasitas: 78.011[66]Kapasitas: 44.190[67]Kapasitas: 64.468[68]Kapasitas: 44.287[69]
VolgogradRostov na DonuNizhny NovgorodKazan
Volgograd ArenaRostov ArenaStadion Nizhny NovgorodKazan Arena
Kapasitas: 43.713[70]Kapasitas: 43.472[71]Kapasitas: 43.319[72]Kapasitas: 42.873[73]
SamaraSaranskKaliningradEkaterinburg
Samara ArenaMordovia ArenaStadion KaliningradStadion Sentral
(Ekaterinburg Arena)
Kapasitas: 41.970[74]Kapasitas: 41.685[75]Kapasitas: 33.973[76]Kapasitas: 33.061[77]

Markas tim

Markas akan digunakan oleh 32 tim nasional sebagai tempat tinggal dan berlatih sebelum atau sepanjang turnamen Piala Dunia. Pada 9 Februari 2018, FIFA mengumumkan lokasi base camp untuk setiap tim peserta.[78]

Jadwal

Upacara di Moskwa yang meluncurkan hitung mundur 1000 hari sampai Piala Dunia FIFA 2018 dimulai di Rusia.

Jadwal penuh turnamen diumumkan oleh FIFA pada 24 Juli 2015 (tanpa waktu kick-off, tetapi diumumkan kemudian).[79][80] Pada 1 Desember 2017, setelah pengundian putaran final, enam zona waktu kick-off ditentukan oleh FIFA.[81] Rusia ditempatkan di posisi A1 dalam babak grup dan memainkan pertandingan pembuka di Stadion Luzhniki di Moskwa pada 14 Juni melawan Arab Saudi, dua tim peserta dengan peringkat terendah saat pengundian putaran final.[82] Stadion Luzhniki juga menggelar pertandingan babak semifinal kedua pada 11 Juli dan pertandingan final pada 15 Juli. Stadion Krestovsky di Sankt-Peterburg menggelar pertandingan babak semifinal pertama pada 10 Juli dan pertandingan perebutan tempat ketiga pada 14 Juli.[28]

Babak grup

Dua tim peringkat teratas lolos ke babak 16 besar. Pertandingan dimainkan dengan sistem kompetisi.

Seluruh waktu pertandingan adalah waktu lokal.[81]

Kriteria peringkat

Peringkat tim ditentukan sebagai berikut (regulasi Pasal 32.5):[40]

  1. poin yang diraih di semua pertandingan babak grup;
  2. selisih gol di semua pertandingan babak grup;
  3. jumlah gol yang dicetak di semua pertandingan babak grup;

Jika ada dua tim atau lebih masih imbang berdasarkan tiga kriteria diatas, maka peringkat mereka ditentukan sebagai berikut:

  1. poin yang diraih di pertandingan babak grup antara tim yang imbang;
  2. selisih gol di pertandingan babak grup antara tim yang imbang;
  3. jumlah gol yang dicetak di pertandingan babak grup antara tim yang imbang;
  4. poin fair-play
    • kartu kuning pertama: dikurangi 1 poin;
    • kartu merah tak langsung (kartu kuning kedua): dikurangi 3 poin;
    • kartu merah langsung: dikurangi 4 poin;
    • kartu kuning dan kartu merah langsung: dikurangi 5 poin;
  5. pengundian lebih banyak oleh Komite Penyelenggara FIFA.

Grup A

PosTimMainMSKMGKGSGPoinKualifikasi
1  Uruguay330050+59Lolos ke babak gugur
2  Rusia (H)320184+46
3  Arab Saudi310227−53
4  Mesir300326−40

v  Arab Saudi

14 Juni 2018 (2018-06-14)
18:00 MSK (UTC+3)
Rusia  5–0  Arab Saudi
Laporan

v  Uruguay

15 Juni 2018 (2018-06-15)
17:00 YEKT (UTC+5)
Mesir  0–1  Uruguay
Laporan

v  Mesir

19 Juni 2018 (2018-06-19)
21:00 MSK (UTC+3)
Rusia  3–1  Mesir
Laporan
Stadion Krestovsky, Sankt-Peterburg
Penonton: 64.468[85]
Wasit: Enrique Cáceres (Paraguay)

v  Arab Saudi

20 Juni 2018 (2018-06-20)
18:00 MSK (UTC+3)
Uruguay  1–0  Arab Saudi
Laporan

v  Rusia

25 Juni 2018 (2018-06-25)
18:00 SAMT (UTC+4)
Uruguay  3–0  Rusia
Laporan
Cosmos Arena, Samara
Penonton: 41.970[87]
Wasit: Malang Diedhiou (Senegal)

v  Mesir

25 Juni 2018 (2018-06-25)
17:00 MSK (UTC+3)
Arab Saudi  2–1  Mesir
Laporan

Grup B

PosTimMainMSKMGKGSGPoinKualifikasi
1  Spanyol312065+15Lolos ke babak gugur
2  Portugal312054+15
3  Iran31112204
4  Maroko301224−21

v  Iran

15 Juni 2018 (2018-06-15)
18:00 MSK (UTC+3)
Maroko  0–1  Iran
Laporan

v  Spanyol

15 Juni 2018 (2018-06-15)
21:00 MSK (UTC+3)
Portugal  3–3  Spanyol
Laporan
Stadion Olimpiade Fisht, Sochi
Penonton: 43.866[90]
Wasit: Gianluca Rocchi (Italia)

v  Maroko

20 Juni 2018 (2018-06-20)
15:00 MSK (UTC+3)
Portugal  1–0  Maroko
Laporan
Stadion Luzhniki, Moskwa
Penonton: 78.011[91]
Wasit: Mark Geiger (Amerika Serikat)

v  Spanyol

20 Juni 2018 (2018-06-20)
21:00 MSK (UTC+3)
Iran  0–1  Spanyol
Laporan
Kazan Arena, Kazan
Penonton: 42.718[92]
Wasit: Andrés Cunha (Uruguay)

v  Portugal

25 Juni 2018 (2018-06-25)
21:00 MSK (UTC+3)
Iran  1–1  Portugal
Laporan
Mordovia Arena, Saransk
Penonton: 41.685[93]
Wasit: Enrique Cáceres (Paraguay)

v  Maroko

25 Juni 2018 (2018-06-25)
20:00 KALT (UTC+2)
Spanyol  2–2  Maroko
Laporan

Grup C

PosTimMainMSKMGKGSGPoinKualifikasi
1  Prancis321031+27Lolos ke babak gugur
2  Denmark312021+15
3  Peru31022203
4  Australia301225−31

v  Australia

16 Juni 2018 (2018-06-16)
13:00 MSK (UTC+3)
Prancis  2–1  Australia
Laporan
Kazan Arena, Kazan
Penonton: 41.279[95]
Wasit: Andrés Cunha (Uruguay)

v  Denmark

16 Juni 2018 (2018-06-16)
19:00 MSK (UTC+3)
Peru  0–1  Denmark
Laporan
Mordovia Arena, Saransk
Penonton: 40.502[96]
Wasit: Bakary Gassama (Gambia)

v  Australia

21 Juni 2018 (2018-06-21)
16:00 SAMT (UTC+4)
Denmark  1–1  Australia
Laporan

v  Peru

21 Juni 2018 (2018-06-21)
20:00 YEKT (UTC+5)
Prancis  1–0  Peru
Laporan
Stadion Sentral, Yekaterinburg
Penonton: 32.789[98]
Wasit: Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab)

v  Prancis

26 Juni 2018 (2018-06-26)
17:00 MSK (UTC+3)
Denmark  0–0  Prancis
Laporan
Stadion Luzhniki, Moskwa
Penonton: 78.011[99]
Wasit: Sandro Ricci (Brasil)

v  Peru

26 Juni 2018 (2018-06-26)
17:00 MSK (UTC+3)
Australia  0–2  Peru
Laporan
Stadion Olimpiade Fisht, Sochi
Penonton: 44.073[100]
Wasit: Sergei Karasev (Rusia)

Grup D

PosTimMainMSKMGKGSGPoinKualifikasi
1  Kroasia330071+69Lolos ke babak gugur
2  Argentina311135−24
3  Nigeria310234−13
4  Islandia301225−31

v  Islandia

16 Juni 2018 (2018-06-16)
16:00 MSK (UTC+3)
Argentina  1–1  Islandia
Laporan

v  Nigeria

16 Juni 2018 (2018-06-16)
21:00 KALT (UTC+2)
Kroasia  2–0  Nigeria
Laporan
Stadion Kaliningrad, Kaliningrad
Penonton: 31.136[102]
Wasit: Sandro Ricci (Brasil)

v  Islandia

22 Juni 2018 (2018-06-22)
18:00 MSK (UTC+3)
Nigeria  2–0  Islandia
Laporan
Volgograd Arena, Volgograd
Penonton: 40.904[104]
Wasit: Matthew Conger (Selandia Baru)

v  Argentina

26 Juni 2018 (2018-06-26)
21:00 MSK (UTC+3)
Nigeria  1–2  Argentina
Laporan

v  Kroasia

26 Juni 2018 (2018-06-26)
21:00 MSK (UTC+3)
Islandia  1–2  Kroasia
Laporan

Grup E

PosTimMainMSKMGKGSGPoinKualifikasi
1  Brasil321051+47Lolos ke babak gugur
2   Swiss312054+15
3  Serbia310224−23
4  Kosta Rika301225−31

v  Serbia

17 Juni 2018 (2018-06-17)
16:00 SAMT (UTC+4)
Kosta Rika  0–1  Serbia
Laporan
Cosmos Arena, Samara
Penonton: 41.432[107]
Wasit: Malang Diedhiou (Senegal)

v   Swiss

17 Juni 2018 (2018-06-17)
21:00 MSK (UTC+3)
Brasil  1–1   Swiss
Laporan
Rostov Arena, Rostov na Donu
Penonton: 43.109[108]
Wasit: César Arturo Ramos (Meksiko)

v  Kosta Rika

22 Juni 2018 (2018-06-22)
15:00 MSK (UTC+3)
Brasil  2–0  Kosta Rika
Laporan

v   Swiss

22 Juni 2018 (2018-06-22)
20:00 KALT (UTC+2)
Serbia  1–2   Swiss
Laporan

v  Brasil

27 Juni 2018 (2018-06-27)
21:00 MSK (UTC+3)
Serbia  0–2  Brasil
Laporan
Otkritie Arena, Moskwa
Penonton: 44.190[111]
Wasit: Alireza Faghani (Iran)

v  Kosta Rika

27 Juni 2018 (2018-06-27)
21:00 MSK (UTC+3)
Swiss   2–2  Kosta Rika
Laporan

Grup F

PosTimMainMSKMGKGSGPoinKualifikasi
1  Swedia320152+36Lolos ke babak gugur
2  Meksiko320134−16
3  Korea Selatan31023303
4  Jerman310224−23

v  Meksiko

17 Juni 2018 (2018-06-17)
18:00 MSK (UTC+3)
Jerman  0–1  Meksiko
Laporan

v  Meksiko

23 Juni 2018 (2018-06-23)
18:00 MSK (UTC+3)
Korea Selatan  1–2  Meksiko
Laporan
Rostov Arena, Rostov na Donu
Penonton: 43.472[115]
Wasit: Milorad Mažić (Serbia)

v  Swedia

23 Juni 2018 (2018-06-23)
21:00 MSK (UTC+3)
Jerman  2–1  Swedia
Laporan

v  Jerman

27 Juni 2018 (2018-06-27)
17:00 MSK (UTC+3)
Korea Selatan  2–0  Jerman
Laporan
Kazan Arena, Kazan
Penonton: 41.385[117]
Wasit: Mark Geiger (Amerika Serikat)

v  Swedia

27 Juni 2018 (2018-06-27)
19:00 YEKT (UTC+5)
Meksiko  0–3  Swedia
Laporan

Grup G

PosTimMainMSKMGKGSGPoinKualifikasi
1  Belgia330092+79Lolos ke babak gugur
2  Inggris320183+56
3  Tunisia310258−33
4  Panama3003211−90

v  Panama

18 Juni 2018 (2018-06-18)
18:00 MSK (UTC+3)
Belgia  3–0  Panama
Laporan
Stadion Olimpiade Fisht, Sochi
Penonton: 43.257[119]
Wasit: Janny Sikazwe (Zambia)

v  Inggris

18 Juni 2018 (2018-06-18)
21:00 MSK (UTC+3)
Tunisia  1–2  Inggris
Laporan

v  Tunisia

23 Juni 2018 (2018-06-23)
15:00 MSK (UTC+3)
Belgia  5–2  Tunisia
Laporan
Otkritie Arena, Moskwa
Penonton: 44.190[121]
Wasit: Jair Marrufo (Amerika Serikat)

v  Panama

24 Juni 2018 (2018-06-24)
15:00 MSK (UTC+3)
Inggris  6–1  Panama
Laporan
Stadion Nizhny Novgorod, Nizhny Novgorod
Penonton: 43.319[122]
Wasit: Gehad Grisha (Mesir)

v  Belgia

28 Juni 2018 (2018-06-28)
20:00 KALT (UTC+2)
Inggris  0–1  Belgia
Laporan

v  Tunisia

28 Juni 2018 (2018-06-28)
21:00 MSK (UTC+3)
Panama  1–2  Tunisia
Laporan

Grup H

PosTimMainMSKMGKGSGPoinKualifikasi
1  Kolombia320152+36Lolos ke babak gugur
2  Jepang31114404[a]
3  Senegal31114404[a]
4  Polandia310225−33

v  Jepang

19 Juni 2018 (2018-06-19)
15:00 MSK (UTC+3)
Kolombia  1–2  Jepang
Laporan

v  Senegal

19 Juni 2018 (2018-06-19)
18:00 MSK (UTC+3)
Polandia  1–2  Senegal
Laporan

v  Senegal

24 Juni 2018 (2018-06-24)
20:00 YEKT (UTC+5)
Jepang  2–2  Senegal
Laporan
Stadion Sentral, Yekaterinburg
Penonton: 32.572[127]
Wasit: Gianluca Rocchi (Italia)

v  Kolombia

24 Juni 2018 (2018-06-24)
21:00 MSK (UTC+3)
Polandia  0–3  Kolombia
Laporan
Kazan Arena, Kazan
Penonton: 42.873[128]
Wasit: César Arturo Ramos (Meksiko)

v  Polandia

28 Juni 2018 (2018-06-28)
17:00 MSK (UTC+3)
Jepang  0–1  Polandia
Laporan
Volgograd Arena, Volgograd
Penonton: 42.189[129]
Wasit: Janny Sikazwe (Zambia)

v  Kolombia

28 Juni 2018 (2018-06-28)
18:00 SAMT (UTC+4)
Senegal  0–1  Kolombia
Laporan
Cosmos Arena, Samara
Penonton: 41.970[130]
Wasit: Milorad Mažić (Serbia)

Babak gugur

Pada babak gugur, jika pertandingan imbang hingga akhir waktu normal, maka perpanjangan waktu dimainkan (dua babak, masing-masing 15 menit). Selama babak perpanjangan waktu kedua tim dapat melakukan pergantian pemain keempat. Apabila tetap imbang, maka dilanjutkan melalui adu penalti untuk menentukan pemenang.[40]

Perjalanan menuju final

 
Babak 16 besarPerempat finalSemifinalFinal
 
              
 
30 Juni – Sochi
 
 
 Uruguay2
 
6 Juli – Nizhny Novgorod
 
 Portugal1
 
 Uruguay0
 
30 Juni – Kazan
 
 Prancis2
 
 Prancis4
 
10 Juli – Sankt-Peterburg
 
 Argentina3
 
 Prancis1
 
2 Juli – Samara
 
 Belgia0
 
 Brasil2
 
6 Juli – Kazan
 
 Meksiko0
 
 Brasil1
 
2 Juli – Rostov na Donu
 
 Belgia2
 
 Belgia3
 
15 Juli – Moskwa (Luzhniki)
 
 Jepang2
 
 Prancis4
 
1 Juli – Moskwa (Luzhniki)
 
 Kroasia2
 
 Spanyol1 (3)
 
7 Juli – Sochi
 
 Rusia (a.p.)1 (4)
 
 Rusia2 (3)
 
1 Juli – Nizhny Novgorod
 
 Kroasia (a.p.)2 (4)
 
 Kroasia (a.p.)1 (3)
 
11 Juli – Moskwa (Luzhniki)
 
 Denmark1 (2)
 
 Kroasia (p.w.)2
 
3 Juli – Sankt-Peterburg
 
 Inggris1Perebutan tempat ketiga
 
 Swedia1
 
7 Juli – Samara14 Juli – Sankt-Peterburg
 
  Swiss0
 
 Swedia0  Belgia2
 
3 Juli – Moskwa (Otkritie)
 
 Inggris2  Inggris0
 
 Kolombia1 (3)
 
 
 Inggris (a.p.)1 (4)
 

Babak 16 besar

v  Argentina

30 Juni 2018 (2018-06-30)
17:00 MSK (UTC+3)
Prancis  4–3  Argentina
Laporan
Kazan Arena, Kazan
Penonton: 42.873[131]
Wasit: Alireza Faghani (Iran)

v  Portugal

30 Juni 2018 (2018-06-30)
21:00 MSK (UTC+3)
Uruguay  2–1  Portugal
Laporan
Stadion Olimpiade Fisht, Sochi
Penonton: 44.287[132]
Wasit: César Arturo Ramos (Meksiko)


v  Meksiko

2 Juli 2018 (2018-07-02)
18:00 SAMT (UTC+4)
Brasil  2–0  Meksiko
Laporan
Cosmos Arena, Samara
Penonton: 41.970[135]
Wasit: Gianluca Rocchi (Italia)

v  Jepang

2 Juli 2018 (2018-07-02)
21:00 MSK (UTC+3)
Belgia  3–2  Jepang
Laporan
Rostov Arena, Rostov na Donu
Penonton: 41.466[136]
Wasit: Malang Diedhiou (Senegal)

v   Swiss

3 Juli 2018 (2018-07-03)
17:00 MSK (UTC+3)
Swedia  1–0   Swiss
Laporan

Perempat final

v  Belgia

6 Juli 2018 (2018-07-06)
21:00 MSK (UTC+3)
Brasil  1–2  Belgia
Laporan
Kazan Arena, Kazan
Penonton: 42.873[140]
Wasit: Milorad Mažić (Serbia)

v  Inggris

7 Juli 2018 (2018-07-07)
18:00 SAMT (UTC+4)
Swedia  0–2  Inggris
Laporan
Cosmos Arena, Samara
Penonton: 39.991[141]
Wasit: Björn Kuipers (Belanda)

Semifinal

v  Belgia

10 Juli 2018 (2018-07-10)
21:00 MSK (UTC+3)
Prancis  1–0  Belgia
Laporan
Stadion Krestovsky, Sankt-Peterburg
Penonton: 64.286[143]
Wasit: Andrés Cunha (Uruguay)

v  Inggris

11 Juli 2018 (2018-07-11)
21:00 MSK (UTC+3)
Kroasia  2–1 (p.w.)  Inggris
Laporan

Perebutan tempat ketiga

v  Inggris

14 Juli 2018 (2018-07-14)
17:00 MSK (UTC+3)
Belgia  2–0  Inggris
Laporan

Final

v  Kroasia

15 Juli 2018
18:00 MSK (UTC+3) (22:00 WIB)
Prancis  4–2  Kroasia
Mandžukić 18' (b.d.)
Griezmann 38'
Pogba 59'
Mbappé 65'
Perišić 28'
Mandžukić 69'

Statistik

Pencetak gol

6 gol
4 gol
3 gol
2 gol
1 gol
1 gol bunuh diri

Hadiah

Jumlah hadiah diumumkan pada Oktober 2017.[146]

Posisi akhirJumlah (juta Dolar AS)
Per timTotal
Juara3838
Juara kedua2828
Tempat ketiga2424
Tempat keempat2222
Tempat ke-5–81664
Tempat ke-9–161296
Tempat ke-17–328128
Total400

Pemasaran

Merek

Jenis huruf yang digunakan untuk merek

Logo turnamen diumumkan pada 28 Oktober 2014 oleh kosmonaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan kemudian diproyeksikan ke Teater Bolshoi Moskwa selama program televisi malam. Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko mengatakan logo itu terinspirasi oleh "tradisi artistik Rusia yang kaya dan sejarah pencapaian dan inovasi yang berani" dan Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan bahwa logo itu mencerminkan "hati dan jiwa" bagi negara tersebut.[147] Untuk pemasaran, jenis huruf yang disebut Dusha (bahasa Rusia: Душа, jiwa) dibuat oleh agen desain asal Portugal Brandia Central pada 2014.

Maskot

Maskot turnamen resmi, Zabivaka

Maskot Piala Dunia FIFA untuk edisi 2018 adalah seekor serigala yang bernama Zabivaka ("sang pencetak gol" dalam bahasa Rusia) yang diumumkan pada 21 Oktober 2016. Maskot tersebut menggambarkan serigala antropomorfik berwarna coklat yang mengenakan kaos wol putih berlengan biru dengan kata "RUSSIA 2018" dan memakai kacamata olahraga berwarna oranye. Kombinasi warna putih, biru, dan merah pada kaos dan celana mewakili warna kostum dari tim nasional Rusia. Pelajar yang merancang maskot tersebut adalah Ekaterina Bocharova dan dipilih melalui pemungutan suara di internet.

Hasil pemungutan suara diumumkan pada 22 Oktober 2016 dalam acara Malam Urgant di Perviy Kanal. Serigala yang bernama Zabivaka meraih suara 53%, unggul atas Harimau (27%), dan Kucing (20%). Lebih dari 1 juta orang berpartisipasi dalam pemungutan suara yang berlangsung selama September 2016 di platform FIFA, serta saat siaran langsung di Perviy Kanal, di mana hasil kompetisi kreatif tersebut diumumkan.[148]

Penjualan tiket

Tahap pertama penjualan tiket dimulai pada 14 September 2017 pukul 12:00 waktu Moskwa dan berlangsung hingga 12 Oktober 2017.[149] Kebijakan visa Rusia secara umum tidak berlaku untuk peserta Piala Dunia dan para penggemar yang dapat mengunjungi Rusia tanpa hak visa sebelum dan selama kompetisi berlangsung, terlepas dari kewarganegaraan mereka.[150]

Kontroversi

Sama seperti Olimpiade Musim Dingin 2014, terpilihnya Rusia sebagai tuan rumah telah mendapat penolakan. Masalah kontroversial seperti tingkat rasisme dalam persepak bola an Rusia,[151][152] dan diskriminasi terhadap kaum LGBT dalam masyarakat Rusia yang lebih luas.[153][154] Keterlibatan Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina juga menyebabkan adanya seruan agar turnamen dipindahkan, terutama setelah aneksasi Krimea.[155][156] Presiden FIFA menyatakan: "Piala Dunia telah dipilih dan diberikan kepada Rusia dan kami akan maju bersama pekerjaan kami".[157]

Tuduhan korupsi dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 menyebabkan ancaman dari FA untuk memboikot turnamen ini.[158] FIFA menunjuk seorang pengacara AS, Michael J. Garcia, untuk menginvestigasi dan membuat sebuah laporan (Laporan Garcia) terkait kasus tuduhan korupsi. Meskipun laporan tersebut tidak pernah di publikasikan, tetapi FIFA merilis sebuah rangkuman setebal 42 halaman atas penemuan seperti yang dikemukakan oleh hakim asal Jerman, Hans-Joachim Eckert. Rangkuman Eckert membersihkan Rusia dan Qatar dari kesalahan apapun, tetapi dikritik oleh kritikus sebagai hal yang menutup-nutupi kesalahan.[159] Garcia mengkritik rangkuman tersebut "tak lengkap secara material" dengan "representasi yang keliru terhadap fakta dan kesimpulan", dan ia mengajukan banding ke Komite Banding FIFA.[160][161] Komite menolak untuk mendengar bandingnya, sehingga Garcia mengundurkan diri sebagai protes atas tindakan FIFA, dengan alasan "kurangnya kepemimpinan" dan kurangnya kepercayaan terhadap independensi Eckert.[162]

Pada 3 Juni 2015, FBI mengumumkan bahwa otoritas federal tengah menginvestigasi proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.[163][164] Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada 7 Juni 2015, Domenico Scala, kepala Komite Audit dan Kepatuhan FIFA, menyatakan bahwa "jika ada bukti pemberian tuan rumah kepada Qatar dan Rusia hanya terjadi karena membeli suara, maka pemberian tersebut dapat dibatalkan".[165][166]

Karena krisis keuangan dalam ekonomi Rusia, anggaran untuk persiapan Piala Dunia telah dipangkas beberapa kali. Pada Juni 2015, sebuah dekrit pemerintah memangkas anggaran sebesar $560 juta hingga total keseluruhan menjadi $11,8 miliar.[167]

Setelah Maroko lolos ke turnamen dengan kemenangan 2–0 atas Pantai Gading, perayaan warga Maroko di Brussel berubah menjadi kerusuhan disertai pembakaran mobil, penjarahan toko oleh sekitar 300 perusuh, dan menyebabkan 20 polisi terluka.[52][168] Petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api juga diserang oleh para pelaku kerusuhan.[52]

Doping di Rusia

Rusia paling banyak (51) dalam hal jumlah medali Olimpiade yang dibatalkan akibat pelanggaran doping – terbanyak dari negara manapun, empat kali peringkat kedua, dan hampir ketiga dari jumlah keseluruhan di dunia. Dari tahun 2011 hingga 2015, lebih dari seribu atlet Rusia dalam berbagai acara olahraga, seperti Olimpiade musim panas, musim dingin, dan Paralimpiade, terdampak akibat kasus tersebut.[169][170][171][172] 33 pemain sepak bola yang diduga menjadi bagian dari program steroid terdaftar dalam Laporan McLaren.[173]

Pada 5 Desember 2017, IOC mengumumkan bahwa Rusia dilarang mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2018.[174] Deputi Perdana Menteri yang juga Presiden Uni Sepak Bola Rusia Vitaly Mutko dilarang seumur hidup terlibat dalam Olimpiade atas perannya dalam konspirasi doping.[175]

Pada 22 Desember 2017, dilaporkan bahwa FIFA memecat seorang dokter yang sedang menginvestigasi doping dalam sepak bola Rusia.[176]

Hak siar

FIFA, melalui beberapa perusahaan, menjual hak siar Piala Dunia FIFA 2018 kepada penyiar lokal.

Di Amerika Serikat, Piala Dunia 2018 menjadi Piala Dunia pertama yang hak siarnya dipegang oleh Fox Sports. Tersingkirnya tim nasional A.S. pada babak kualifikasi membawa kekhawatiran mengenai jumlah penonton dan minat terhadap Piala Dunia edisi ini berkurang (khususnya penonton "sementara" yang tertarik dengan tim nasional A.S.), sebab Fox telah membayar mahal untuk hak siar tersebut karena jumlah penonton pertandingan tim nasional A.S. di Piala Dunia 2014 menembus angka 16,5 juta penonton. Saat acara peluncuran sebelum tim nasional A.S. tersingkir, Fox menyatakan bahwa mereka berencana untuk menempatkan fokus sekunder pada tim nasional Meksiko dalam siarannya untuk memanfaatkan kepopulerannya di A.S. Jaringan tersebut menyatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk menyiarkan sejumlah besar liputan untuk turnamen ini.[177][178][179]

Di Indonesia, Piala Dunia FIFA 2018 disiarkan secara langsung oleh Trans Media (Trans TV, Trans7, dan Transvision), MNC Vision dan K-vision untuk televisi [180][181] serta oleh RRI untuk radio.[182][183]

Partner FIFASponsor Piala Dunia FIFASponsor di Eropa

Lihat pula

Referensi

Pranala luar