Gereja Ortodoks Oriental
Gereja Ortodoks Oriental ialah sekumpulan gereja-gereja Kristian Timur yang mengikuti Kristologi Miafisit,[1][2] dengan jumlah keseluruhan sekitar 60 juta ahli di seluruh dunia[3][4] Gereja Ortodoks Oriental pada umumnya ialah sebahagian daripada tradisi trinitarian Pengakuan Iman Nicea dikongsi oleh gereja-gereja arus perdana hari ini, dan merupakan salah satu daripada cawangan yang tertua.[5]
Sebagai beberapa institusi agama tertua di dunia, Gereja-gereja Ortodoks Oriental telah memainkan peranan penting dalam sejarah dan budaya Armenia, Mesir, Eritrea, Habsyah, Sudan dan sebahagian Asia Barat dan India. Sebuah badan Kristian Timur dari gereja-gereja autosepalus, para uskupnya setara berdasarkan penahbisan episkopal, dan doktrin-doktrinnya dapat diringkaskan di mana gereja-gereja tersebut mengakui kesahihan hanya tiga dewan ekumenis.[6][1]
Rujukan
Sumber
- Betts, Robert B., Christians in the Arab East, Lycabbetus Press (Athena, 1978)
- Charles, R. H. The Chronicle of John, Bishop of Nikiu: Translated from Zotenberg's Ethiopic Text, 1916. Cetak Ulang 2007. Evolution Publishing, ISBN 978-1-889758-87-9
- Krikorian, Mesrob K. (2010). Christology of the Oriental Orthodox Churches: Christology in the Tradition of the Armenian Apostolic Church. Peter Lang.CS1 maint: ref=harv (link)
Pautan luar
- Orthodox Joint Commission
- The Standing Conference of Oriental Orthodox Churches in America
- Encyclical, Pope Benedict XIV, Allatae Sunt (On the observance of Oriental Rites), 1755
- Common Declaration of Pope John Paul II and HH Mar Ignatius Zakka I Iwas
- Joint Declarations Between the Syriac Orthodox and Roman Catholic Churches
- Dialogue with the Oriental Orthodox Churches on the Anglican Communion Website
- Dialogue with the Oriental Orthodox Churches on the Vatican Website
- The Rejection of the Term Theotokos by Nestorius Constantinople