Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa

(Dialihkan dari Sekretaris Jenderal PBB)

Sekretaris Jenderal PBB adalah ketua Sekretariat PBB, yang menjalankan fungsi administratif dari PBB. Menurut Piagam PBB, Sekretaris Jenderal diangkat oleh Sidang Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan. Kualifikasi, proses, dan masa jabatannya tidak ditetapkan dan berlangsung berdasarkan tradisi yang berlangsung saja.[1] Sekjen PBB saat ini adalah António Guterres yang diangkat pada 1 Januari 2017.

Sekretaris Jendral Persatuan Bangsa -Bangsa
  • Secrétaire Général des Nations Unies
  • Secretaría General de las Naciones Unidas
  • أمين عام الأمم المتحدة
  • 联合国秘书长
  • Генеральный секретарь ООН
Petahana
António Guterres

sejak 1 Januari 2017
Sekretariat PBB
Gelar
  • Yang terhormat
SingkatanSekjen PBB
Anggota
KediamanSutton Place, New York
Dicalonkan olehDewan Keamanan PBB
Ditunjuk olehMajelis Umum PBB
Masa jabatan5 tahun, dapat diperpanjang (secara tradisi hanya sekali)
Dasar hukumPiagam PBB
Pejabat perdana
Dibentuk24 Oktober 1945
WakilDeputi Sekretaris Jendral
Situs webwww.un.org/sg

Pemilihan dan masa jabatan

Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan. Karena rekomendasi harus datang dari Dewan Keamanan, salah satu dari lima anggota tetap dewan dapat memveto nominasi. Kebanyakan sekretaris jenderal adalah kandidat kompromi dari kekuatan menengah dan memiliki sedikit ketenaran sebelumnya.

Kualifikasi atas jabatan ini hanya ditetapkan melalui preseden atas seleksi-seleksi sebelumnya, kualifikasi paling umum adalah bukan Warga Negara dari 5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB.[2] Melalui Resolusi Majelis Umum 51/241 tahun 1997, penunjukkan kandidat perlu memperhatikan rotasi region asal negara dan kesetaraan gender,[3] meski belum ada perempuan yang menjadi Sekretaris Jenderal. Semua orang yang ditunjuk sampai saat ini adalah diplomat karir.[4]

Durasi masa jabatan tidak ditentukan, tetapi semua sekretaris jenderal sejak tahun 1971 telah ditunjuk untuk masa jabatan lima tahun. Setiap sekretaris jenderal sejak tahun 1961 telah dipilih kembali untuk masa jabatan kedua, kecuali Boutros Boutros-Ghali, yang diveto oleh Amerika Serikat dalam pemilihan tahun 1996 untuk masa keduanya. Ada batas masa jabatan dua periode penuh, yang ditetapkan ketika China, dalam pemilihan 1981, membuat rekor 16 veto terhadap masa jabatan ketiga untuk Kurt Waldheim, sejak itu tidak ada sekretaris jenderal yang berusaha maju untuk masa jabatan ketiga.

Proses seleksi tidak jelas dan sering dibandingkan dengan konklaf kepausan.[5] Sejak 1981, Dewan Keamanan melakukan pemungutan suara secara rahasia dalam serangkaian jajak pendapat; kemudian mengajukan calon pemenang ke Majelis Umum untuk diratifikasi. Tidak ada calon yang pernah ditolak oleh Majelis Umum, dan hanya sekali, pada tahun 1950, seorang calon dipilih meskipun ada hak veto DK PBB.

Pada 2016, Majelis Umum dan Dewan Keamanan mencari nominasi dan melakukan debat publik untuk pertama kalinya. Namun, Dewan Keamanan memberikan suara secara tertutup dan mengikuti proses yang sama seperti pemilihan sebelumnya, membuat Majelis Umum merasa bahwa hal tersebut "tidak memenuhi harapan anggota dan standar baru keterbukaan dan transparansi".

Tugas dan kewenangan

"I am a cheerleader, I am a promoter, I am a salesman, I am a debt collector, I am a father confessor and there are other aspects I still have to discover" kata Kofi Annan ketika memulai jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal.

Peran sekretaris jenderal digambarkan sebagai perpaduan fungsi dan tanggung jawab advokat, diplomat, pegawai negeri, dan CEO.[6] Piagam PBB menunjuk sekretaris jenderal sebagai "Kepala Administrasi" PBB dan memungkinkan mereka untuk melakukan "fungsi lain seperti yang dipercayakan" oleh organ-organ PBB lainnya.

Piagam juga memberi wewenang kepada sekretaris jenderal untuk menginformasikan Dewan Keamanan tentang "setiap masalah yang menurut pendapatnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional". Ketentuan ini telah ditafsirkan sebagai pemberikan kelonggaran yang luas bagi pemegang jabatan untuk menjalankan berbagai peran yang sesuai dengan preferensi, keahlian, atau keadaan mereka.

Tugas rutin sekretaris jenderal diantaranya:

  • mengawasi kegiatan dan pekerjaan sekretariat;
  • menghadiri sesi dengan organ-organ PBB;
  • berkonsultasi dengan para pemimpin dunia, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya; dan
  • berkeliling dunia untuk terlibat dalam memberikan perhatian pada isu-isu internasional tertentu.

Sekretaris Jenderal menerbitkan laporan tahunan tentang pekerjaan PBB, yang mencakup penilaian kegiatannya dan garis besar prioritas masa depan. Sekjen juga merupakan ketua dari United Nations System Chief Executives Board for Coordination (CEB), sebuah badan yang terdiri dari kepala semua dana, program dan badan khusus PBB, yang bertemu dua kali setahun untuk membahas masalah substantif dan manajemen yang dihadapi Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa

Daftar Sekretaris Jenderal

No.FotoNama sekretaris jendaralPeriode JabatanAsal NegaraCatatan
* Sir Gladwyn Jebb24 Oktober 19452 Februari 1946  Britania RayaSekretaris Jenderal sementara
1 Trygve Halvdan Lie2 Februari 194610 November 1952  NorwegiaMengundurkan diri[7]
2 Dag Hammarskjöld10 April 195318 September 1961  SwediaMeninggal dalam kecelakaan pesawat di Rhodesia Utara (sekarang Zambia)
3 U Thant30 November 196131 Desember 1971  BurmaMengundurkan diri setelah periode ke-2
4 Kurt Waldheim1 Januari 197231 Desember 1981  AustriaRepublik Rakyat Tiongkok mengajukan veto untuk periode ketiganya
5 Javier Pérez de Cuéllar1 Januari 198231 Desember 1991  PeruMenolak periode ke-3
6 Boutros Boutros-Ghali1 Januari 199231 Desember 1996  MesirAmerika Serikat mengajukan veto terhadap masa bakti keduanya
7 Kofi Annan1 Januari 199731 Desember 2006  Ghana
8 Ban Ki-moon1 Januari 200731 Desember 2016  Korea Selatan
9 António Guterres1 Januari 2017 – Petahana Portugal

Statistik

Sebaran Negara

Sekretaris Jenderal PBB yang paling dikenal publik Indonesia adalah Kofi Annan dari Ghana yang memulai jabatannya pada 1 Januari 1997 dan untuk masa bakti keduanya pada 1 Januari 2002. Ia adalah orang kulit hitam pertama yang menjadi Sekjen PBB, dan orang Afrika kedua setelah Boutros Boutros-Ghali dari Mesir.

Pengganti Annan adalah Ban Ki-moon, mantan Mentri Luar Negeri Korea Selatan, yang memulai jabatan pada 1 Januari 2007 dan periode keduanya pada 1 Januari 2012. Beliau adalah orang Asia Timur pertama yang menjabat Sekjen PBB dan orang Asia kedua setelah U Thant dari Myanmar. Mantan Sekjen Javier Pérez de Cuéllar dari Peru adalah satu-satunya Sekjen dari Amerika yang pernah menjabat. Dari 9 Sekjen PBB, 4 berasal dari Eropa Barat.

Sebaran sekretaris jenderal berdasarkan Grup Region Perserikatan Bangsa-Bangsa:

Region PBBSekretaris JenderalMasa jabatan
Grup Eropa Barat47
Grup Eropa Timur00
Grup Amerika Latin & Karibia12
Grup Asia - Pasifik24
Grup Afrika23

Berdasarkan usia

Berikut adalah daftar Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa yang disusun berdasarkan usia (per 20 Agustus 2022).

UrutanSekretaris JenderalKelahiranKematianUsia (Tahun/Hari)
1Javier Pérez de Cuéllar19 Januari 19204 Maret 2020100 tahun, 45 hari
2Boutros Boutros-Ghali14 November 192216 Februari 201693 tahun, 94 hari
3Kurt Waldheim23 Desember 191814 Juni 200789 tahun, 0 hari
4Kofi Annan8 April 193818 Agustus 201880 tahun, 132 hari
5Ban Ki-Moon13 Juni 1944Hidup79 tahun, 319 hari
6António Guterres30 April 1949Hidup74 tahun, 363 hari
7Trygve Lie16 Juli 189630 Desember 196872 tahun, 167 hari
8U Thant22 Januari 190925 November 197465 tahun, 307 hari
9Dag Hammarskjöld29 Juli 190518 September 196156 tahun, 51 hari

Setelah kematian Kofi Annan pada 2018 dan Javier Pérez de Cuéllar pada 2020, Ban Ki Moon adalah satu-satunya Mantan Sekjen PBB yang masih hidup.

PotretProfil
Ban Ki-moon
(2007–2016)
13 Juni 1944 (umur 79)

Referensi

Pranala luar