Testis
Testis atau buah zakar ialah kelenjar kelamin pada haiwan jantan dan manusia lelaki. Manusia lelaki dan haiwan jantan mempunyai dua biji testis yang dibungkus dalam skrotum pada abdomen.[1] Fungsi kelamin ini untuk menghasilkan sperma dan androgen, terutamanya testosteron.
| Testis بواه ذکر | |
|---|---|
 Diagram testis pada manusia | |
| Butiran | |
| Arteri | Arteri testis |
| Urat | Vena testis, pleksus pampiniform |
| Saraf | Pleksus sperma |
| Limfa | Nodus limfa lumbar |
| Pengenalpastian | |
| nama bahasa Latin | testis |
| MeSH | D013737 |
| TA | A09.3.01.001 |
| FMA | FMA:7210 |
| Terminologi anatomi | |
Kebanyakan mamalia seperti monotremata,[2][3] armadilo dan sloth (Xenarthra),[3] dan gajah[4] mempunyai testis terletak di dalam tubuh.[5] Hidupan dalam kelompok mamalia Boreoeutheria termasuk harimau, rusa dan manusia pula mempunyai testis yang terletak di luar tubuh[6] kerana proses spermatogenesis pada mamalia akan lebih berkesan dengan suhu lebih rendah dari suhu tubuh masing-masing; testis ini tergantung dalam skrotum dihubungkan dengan tubulus spermatikus.
Pada tubulus spermatikus terdapat otot kremaster yang apabila mengecut akan mengangkat testis dekat ke tubuh. Apabila suhu testis diturunkan, otot kremaster akan kendur dan testis akan menjauhi tubuh. Fenomena ini dikenal dengan refleks kremaster.
Haiwan selain mamalia tidak mempunyai testis di luar. Burung, yang mempunyai suhu tubuh yang tinggi, mempunyai testis di dalam tubuhnya. Menurut teori para ahli, mereka menggunakan poket udaranya untuk menjaga suhu optimum testis, namun pada kajian berikutnya disebutkan bahawa testis burung berfungsi baik pada suhu tubuh.[1]
Selama masa baligh, testis berkembang untuk memulakan spermatogenesis. Ukuran testis bergantung pada pengeluaran sperma (jumlah spermatogenesis), bendalir interstisial, dan pengeluaran bendalir dari sel Sertoli.
Pada umumnya, kedua testis tidak sama besar. Dapat sahaja salah satu terletak lebih rendah dari yang lainnya. Hal ini diakibatkan perbezaan struktur anatomis pembuluh darah pada testis kiri dan kanan.
Fungsi
Testis berperanan pada sistem pembiakan dan sistem endokrin.
Fungsi testis:
- menghasilkan sperma (spermatozoa)
- menghasilkan hormon seks lelaki seperti testosteron.
Kerja testis di bawah pengawasan hormon gonadotropik dari kelenjar pituitari bahagian anterior:
- Hormon peluteinan (LH)
- Hormon perangsang folikel (FSH)
Struktur
Testis dibungkus oleh lapisan fibrosa yang dipanggil tunika albuginea. Di dalam testis terdapat banyak saluran yang disebut tubulus seminiferus. Tubulus ini dipenuhi oleh lapisan sel sperma yang sudah atau tengah berkembang.
Spermatozoa (sel benih yang sudah siap untuk dipancutkan), akan bergerak dari tubulus menuju rete testis, duktus efferen, dan epididimis. Apabila mendapat rangsangan seksual, spermatozoa dan bendalirnya (semua disebut air mani) akan dikeluarkan ke luar tubuh melalui vas deferens dan akhirnya, zakar.
Di antara tubulus seminiferus terdapat sel khusus yang disebut sel interstisial Leydig. Sel Leydig menghasilkan hormon testosteron.
Penghalang darah testis
Molekul besar tidak dapat menembus ke lumen (bahagian dalam tubulus) melalui darah kerana adanya ikatan yang kuat antara sel Sertoli. Fungsi dari penghalang darah testis ialah untuk menghalang tindak auto-imun. Tubuh dapat membuat antibodi melawan spermanya sendiri, maka ini dicegah dengan penghalang. Apabila sperma bertindak dengan antibodi akan menyebabkan radang testis dan menurunkan kesuburan.
Kesihatan
Penyakit pada testis yang paling penting untuk diketahui:
- radang testis, disebut orchitis
- barah testis
- radang epididimis, disebut epididimitis
- Anorkidisme, kedua testis tidak terdapat
- Monorkidisme, hanya terdapat satu buah testis
- Varikokel, mengecilnya testis kerana penyempitan pembuluh darah
Pelantikan testis:
- Orchidektomi atau pengasian
Lihat juga
- Spermatogenesis
- Epididimis
- Zakar
- Ovari