Ayam belanda
Ayam belanda (Jawi: ايم بلندا), ayam piru[1] (Jawi: ايم ڤيرو) atau kalkun[2] (Jawi: كالكون) adalah sejenis spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris bertaburan asal di kawasan merangkumi selatan dan tengah benua Amerika Utara; ia merupakan haiwan paling besar dalam taburan ini. Ia menonjol dari penampakan balungnya yang tergantung pada leher ia.
| Ayam belanda Julat zaman: Early Miocene – Recent | |
|---|---|
 | |
| Seekor ayam belanda berjalan | |
Pengelasan saintifik  | |
| Domain: | Eukaryota |
| Alam: | Animalia |
| Filum: | Chordata |
| Kelas: | Aves |
| Order: | Galliformes |
| Keluarga: | Phasianidae |
| Subkeluarga: | Meleagridinae |
| Genus: | Meleagris Linnaeus, 1758 |
| Spesies | |
| |
Haiwan ini sering diburu atau dijinakkan untuk mendapatkan isi daging ia yang banyak.
Penamaan
Nama "ayam belanda" dipercayai ada kaitan dengan perkenalan burung ini ke alam Melayu oleh para pelayar Empayar Belanda sekitar abad ke-17. "Ayam piru" yang kurang dikenali dikaitkan dengan nama Peru hasil perkenalan oleh orang-orang Portugis melalui nama gallo do Peru atau gallinhas de Peru.[3]
"Kalkun" merupakan nama yang lebih khusus dipakai di Indonesia[2] meminjam dari Belanda: kalkoen hasil penyingkatan perkataan Calicut-hoen atau Calkoensche henne[4] iaitu "ayam Kolkata" hasil tempat burung ini diperolehi semasa berdagang di India[5][6][4]
Taksonomi
Burung ini terhgolong dalam keluarga Phasianidae (termasuk pheasants, partridge, francolin, ayam hutan, grouse) order Galliformes.[7]
Ciri
Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1.5-1.8 meter.
Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.
Tabiat
Pembiakan
Ayam belanda diketahui mempunyai kemampuan unik dalam melakukan reproduksi aseksual. Walaupun tidak ada ayam pejantan, ayam betina bisa menghasilkan telur yang subur. Anak ayam yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan. Perilaku ini boleh mengganggu proses pengeraman telur di peternakan ayam.[8].
Sejarah
Fosil lama
Sebahagian besar jenis-jenis kalkun sekarang sudah tinggal fosil saja. Cabang keluarga Meleagridinae diketahui berasal dari zaman Miosen awal dan mempunyai genus Rhegminornis (zaman Miosen awal) dan Proagriocharis (zaman Miosen akhir/Pliosen awal). Fosil kalkun yang genusnya tidak diketahui tetapi mirip dengan Meleagris diketahui berasal dari zaman Miosen akhir.
Daftar kalkun yang hanya diketahui dari fosil saja:
- Meleagris sp. (zaman Pliosen awal)
- Meleagris leopoldi (zaman Pliosen akhir)
- Meleagris progenes (zaman Pliosen akhir)
- Meleagris sp. (zaman Pliosen akhir)
- Meleagris anza (zaman Pleistosen awal)
- Meleagris californica (zaman Pleistosen akhir)
- Meleagris crassipes (zaman Pleistosen akhir)
Pembelajinakan
Burung ini mula dibelajinakan dari spesies M. gallopavo; spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tetapi teori ini tidak didukung bukti morfologis.
Rujukan
Sumber utama
Olson, Storrs L. (1985): Section VIII.H.4.d. Meleagridinae. In: Farner, D.S.; King, J.R. & Parkes, Kenneth C. (eds.): Avian Biology 8: 118-119. Academic Press, New York.
Pautan luar
- Jenis kalkun
- Video mengenai tabiat burung ini Diarkibkan 2008-10-16 di Wayback Machine di Internet Bird Collection
- Etimologi kata kalkun