Bahasa Malagasi

bahasa yang dituturkan di Madagaskar

Malagasi (Fiteny Malagasy, [ˌmalaˈɡasʲ]) adalah bahasa nasional Madagaskar yang dikelompokkan ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa tersebut digunakan sebagai bahasa ibu oleh kebanyakan penduduk Madagaskar dan oleh orang keturunan Malagasi di tempat lain.

Bahasa Malagasi
Dituturkan di Madagaskar
 Komoro
 Mayotte
Penutur
+20 juta
Rincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1]

  • 18.000.000 (2007, Bahasa ibu)
  • 17.604.640
  • 18.000.000 (2007)
  • 18.138.380 (2010s)
Aspek ketatabahasaan
Tipologi
Kode bahasa
ISO 639-1mg
ISO 639-2mlg (B)
mlg (T)
ISO 639-3mlg – kode inklusif
Kode individual:
xmv – Antankarana
bhr – Bara
msh – Masikoro
bmm – Betsimisaraka Utara
plt – Dataran Tinggi Malagasi
skg – Sakalava
bjq – Betsimisaraka Selatan
tdx – Tandroy-Mafahaly
txy – Tanosy
xmw – Tsimihety
QIDQ7930
Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Malagasi
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa nasional Madagaskar adalah bentuk normatif dari dialek Merina, logat yang banyak dipertuturkan di dataran tinggi tengah (plateau) dan di ibu kota Madagaskar. Bahasa Malagasi termasuk dalam kelompok Melayu-Polinesia yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Austronesia, dan adalah kelompok yang paling barat dari keluarga rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Malagasi erat hubungannya dengan bahasa Dayak Barito, seperti bahasa Dusun Deyah dan bahasa Maanyan serta bahasa Banjar. Ini terlihat dari banyaknya persamaan kata dasar dalam bahasa-bahasa dayak tersebut dengan bahasa Malagasi.

Akibat hubungan perdagangan dan sejarah, bahasa Malagasi memiliki sejumlah kata pinjaman yang berasal dari bahasa Bantu, bahasa Arab, bahasa Prancis, serta bahasa Inggris.

Contoh

Sampel berikut dialek Merina (dasar bahasa Malagasi baku), dipertuturkan di ibu kota Madagaskar dan di dataran tinggi tengah yang didiami oleh suku Merina.[2][3] Bahasa ini umumnya dipahami di seluruh pulau.

IndonesiaMalagasiIPA
Bahasa InggrisAnglisyãŋɡliʂ
YaEnyˈʲenj
TidakTsia, Tsy[4]tsi, tsʲ
Halo! dan Apa kabarmu?Manao ahoana!manaˈʷonə̥, manaˈonə̥
Halo! (wilayah pedesaan)Salama!saˈlamə̥
Aku baik, terima kasih.Tsara fa misaotra.ˈtsarə̥ fa mʲˈsoːtʂə̥
Selamat tinggal!Veloma!veˈlumə̥
SilakanAzafadyazaˈfadʲ
Terima kasihMisaotramʲˈsoːtʂa
Terima kasih kembaliTsisy fisaorana.tsʲ ˈmisʲ fʲˈsoːranə̥
PermisiAzafady (dengan lengan dan tangan menunjuk ke tanah)azaˈfadʲ
MaafMiala tsinymjala ˈtsinʲ
Siapa?Iza?ˈiːza, ˈiza
Apa?Inona?inːa
Kapan?Rahoviana?roᶷˈvinə̥, rawˈvinə̥
Di mana?Aiza?ajzə̥
Mengapa?Fa maninona?fa maninːə̥
Bagaimana?Ahoana?aˈʷonə̥
Berapa?Firy?ˈfirʲ
Berapa banyak?Ohatrinona?ʷoˈtʂinːə̥
Siapa namamu?Iza ny anaranao?iza njanaraˈnaw
UntukHo an'ny, atau ho an'iwanːi
KarenaSatriasaˈtʂi
Saya tidak mengerti.Tsy mazava, atau tsy azoko.tsʲ mazavə̥
Ya, saya mengerti.Eny, mazava (atau azoko).ʲenʲ mazavə̥
Tolong!Vonjeo!vunˈdzew
Dapatkah Anda membantu saya?Afaka manampy ahy ve ianao azafady?afaka manapʲ a ve enaw azafadʲ
Di mana toilet?Aiza ny efitrano fivoahana? (Aiza ny W.C.?)ajza njefitʂanʷ fiˈvwaːnə̥
Bisakah Anda berbahasa Indonesia?Miteny fiteny indoneziana ve ianao?miˈtenʲ ãŋˈɡliʂ ve eˈnaw
Saya tak bisa berbahasa Malagasi.Tsy mahay teny malagasy aho.tsʲ maaj tenʲ malaˈɡasʲ a
Saya tak bisa berbahasa Prancis.Tsy mahay teny frantsay aho.tsʲ maaj tenʲ frantsaj a
Saya haus.Mangetaheta aho.maŋɡetaˈeta
Saya lapar.Noana aho.noːna
Saya lelah.Vizaka aho. or Reraka aho.ˈvizaka rerakau
Saya harus buang air kecil.Poritra aho.purtʂa
Saya ingin pergi ke Antsirabe.Tiako handeha any Antsirabe.tiku ande anjantsirabe
Itu mahal!Lafo be izany!lafʷˈbe zanʲ
Saya lapar akan nasi.Noana vary aho.noːna varja
Apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?Inona no azoko atao ho anao?inːa ɲazʷkwataʷ wanaw
Saya suka...Tiako...tikʷ
Aku cinta kamu.Tiako ianao.tikwenaʷ
Bahasa IndonesiaMalagasyIPADayak Maanyan
satuisa/irayisə̥isa
duaroarurueh
tigatelotelʷtelu
empatefatraˈefatʂə̥epat
limadimyˈdimʲdime
enameninaenːenem
tujuhfitofitʷfitu
delapanvalovalʷwalu
sembilansivysivʲsuey
sepuluhfolofulʷsapuluh
sebelasiraika ambin'ny folorajkʲambefulʷsawalas
dua belasroa ambin'ny folorumbefulʷruehwalas
dua puluhroapoloropulʷruampulu
tiga puluhtelopolotelopulʷtelumpulu
empat puluhefapoloefapulʷepatpulu
lima puluhdimampolodimapulʷdimempulu
enam puluhenim-poloempulʷenempulu
tujuh puluhfitopolofitupulʷpitumpulu
delapan puluhvalopolovalupulʷwalumpulu
sembilan puluhsivifolosivfulʷsueypulu
seratuszatozatʷjatuh
dua ratusroan-jatorondzatʷruehjatuh
seribuarivoarivʷsaribu
sepuluh ribuiray alinarajalsapuluh ribu
seratus ribuiray hetsyrajetsʲjatuh ribu
satu jutairay tapitrisarajtaptʂisə̥sajuta
satu miliariray lavitrisarajlavtʂisə̥isa miliar
3,568,942roa amby efapolo sy sivin-jato sy valo
arivo sy enina alina sy dimy hetsy sy telo tapitrisa
rumbefapulʷ sʲsivdzatʷ sʲvalorivʷ sʲenːal sʲdimjetsʲ sʲtelutapitʂisə̥telu juta dime jatuh enem pulu walu ribu suey jatuh epat pulu rueh

Kekerabatan dengan rumpun bahasa Austronesia

Bahasa Malagasi memiliki hubungan kekerabatan dengan rumpun bahasa Austronesia.[5][6]

Beberapa kosakata Bahasa Malagasi berasal dari bahasa Melayu Banjar dan bahasa Melayu Sumatra (Sriwijaya).[7][8][9]

Varika (bahasa Malagasi)[10]
Warik (bahasa Banjar)

Beberapa kosakata yang bersumber dari bahasa Austronesia

Konsonan h pada ujung suku kata kedua digugurkan. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa Malagasi
MurahMurahMòra[11]
TumbuhTumbuhMi-Tombo (= Meningkatkan)[12]

Vokal e pepet (schwa) pada suku kata pertama berubah menjadi vokal a. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa Malagasi
MentahMantahMànta[13]
SembahSambahSamba[5][8]
LemahLamahLama[8]
KembarKambarKambana (Hamba, bahasa Sakalava)[8]
CecakCacakTsatsaka[8]

Konsonan b atau w berubah menjadi konsonan v. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa MalagasiBahasa Maanyan
Lemur / BerukWarikVarika[10]Warik
Kemaluan lelakiButuhVotoWutu
BuluBuluVolo (= rambut)[14]Wulu
BulanBulanVolana[15]Wulan
SeribuSaribuArivo[16]Saribu
BatuBatuVàto[17]Watu
BadanAwakVàtana,[18] tenaTenga
BuayaBuhaiyaVuaiWu'ah
BuahBuahVuaWua
BukaBukaMi-VuhaUka
BurungBurungVorona[19]Wurung
BunuhBunuhMamono (= memukul)[20]Wunu
BubuBubu/TampiraiVuvuWuwu
BukitGunungVuhitraGunung
BeratBaratVesatraWeat

Konsonan di akhir perkataan mendapat tambahan vokal a. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa Malagasi
CecakCacakTsatsaka[8]
TahunTahunTaona[21]
BulanBulanVolana[15]
TandukTandukTàndroka[22]
TarikTarikMi-Tàrika (= membawa)[23]
MasakMasakMàsaka[24]
AnakAnakZanaka[25]
LaukLaukLaoka (= yang disertakan)[26]
CeraiSarakMi-Saraka
PerakPirakFiraka

Konsonan k berubah menjadi konsonan h. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa MalagasiBahasa Maanyan
Laki-lakiLalakianLehilàhy[27]Upu
AkuAkuAho[28]Aku
AnakkuAnakkuAnaho[29]Anakku
Teluk / KualaKualaHoala[30]muhara
KukuKukuHòhoKuku
KayuKayuHàzo (= pohon)[31]Kayu
KananKananHàvanana (= betul)[32]Kawan

Konsonan r menjadi konsonan n. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa Malagasi
MerahHabang/MirahMena[33]
KembarKambarKàmbana[34]

Konsonan d pada suku kata kedua berubah menjadi konsonan t. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa MalagasiBahasa Maanyan
BadanAwakVàtana[18]Tenga

Konsonan g berubah menjadi konsonan h. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa MalagasiBahasa Maanyan
Gusi / GigiGusi / GigiHìhyDipen
Danau / perigiDanauFàrihy[35]Ugang/Tapi'an
GuritaGuritaHoritaGurita

Konsonan p berubah menjadi konsonan f. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa MalagasiBahasa Maanyan
SepuluhSapuluhFolo[36]Sapuluh
PutihPutihFòtsy[37]Mahilak
MemilihMamilihMifidi[38]Midi
NipisNipisManifi[39]Mariris
PasirKaranganFasika[40]Karasik

Konsonan t berubah menjadi suku kata tra. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa MalagasiBahasa Maanyan
KetakutanTakutanTàhotra[41]Pahe'ei
Angin / RibutAngin / RibutRivotra[42]Riwut
Bibir / MulutBibirMolotra (= bibir)[43]Wiwi
KulitKulitHoditra[44]Kudit

Konsonan dwihuruf ng atau ny berubah menjadi konsonan n. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa Malagasi
LangitLangitLànitra (= syurga)[45]
NamaNgaranAnarana[46]
TanganTanganTanana[47]
TanjungTanjungTanjona
KarangKarangHaran-dranomasina[48]
BelakangBalakangValahany (=pinggang)[49]
DindingDindingRindrina[50]
PenyuBidawangFano

Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan p atau f pada suku kata kedua, maka konsonan m tersebut digugurkan. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa MalagasiBahasa Maanyan
EmpatAmpatEfatra[51]Epat

Konsonan l berubah menjadi konsonan d. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa MalagasiBahasa Maanyan
TaliTaliTady[52]Tadi
LimaLimaDimy[53]Dime
Lima puluhLima puluhDimampolo (dimapulʷ)Dimempulu
LintahPacatDintaAlimatek
MembeliMa-nukarMividi[54]Midi

Konsonan d berubah menjadi konsonan r. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa MalagasiBahasa Maanyan
Padi / NasiNasiVàry (= gandum)[55]Nahi (= nasi), Parei (= padi)
MenjadiJadiManjàry[56]Jari

Konsonan n menjadi m atau sebaliknya. Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa Malagasi
EnamAnamEnina
RiamRiamRìana
ManisManisMamy[57]

Vokal a di akhir kata menjadi -y (diucapkan i). Contoh:

Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa Malagasi
TanahTanahTany[58]
NusaPulauNosy[59]
Bahasa IndonesiaBahasa BanjarBahasa Malagasi
ApiApiAfo[16]
LembuSapi dugulLambo (= babi)[60]
TigaTalutelo[61]
HijauHijauMaitso[62]

Referensi

Pranala luar