Bahasa Bali

Bahasa Bali merupakan sebuah bahasa Austronesia yang dituturkan terutamanya di pulau Bali, pulau Lombok bahagian barat, dan sedikit di ujung timur pulau Jawa.Di Bali sendiri Bahasa Bali mempunyai tingkatan penggunaannya, misalnya ada yang disebut Bali Alus, Bali Madya, dan Bali Kasar. Bahasa Bali Alus digunakan untuk bertutur formal misalnya dalam pertemuan di tingkat desa adat, meminang wanita, atau antara orang berkasta rendah dengan berkasta lebih tinggi. Bahasa Bali Madya digunakan di tingkat masyarakat menengah misalnya pejabat dengan bawahannya, sedangkan Bahasa Bali Kasar digunakan oleh orang kelas rendah misalnya kaum sudra atau antara bangsawan dengan abdi dalemnya, Di Lombok, Bahasa Bali terutamanya dituturkan di sekitar kota Mataram, sedangkan di pulau Jawa Bahasa Bali terutamanya dituturkan di beberapa buah desa di kabupaten Banyuwangi. Selain itu Bahasa Osing, sebuah dialek Jawa di Banyuwangi, juga menyerap banyak perkataan Bahasa Bali. Misalnya osing yang bermaksud "tidak" diambil daripada perkataan Bahasa Bali tusing. Bahasa Bali dituturkan oleh kira-kira 4 juta orang.

Bahasa Bali
ᬪᬵᬱᬩᬮᬶ / ᬩᬲᬩᬮᬶ1
Bhāṣa Bali / Basa Bali / Basé Bali1
Asli kepadaIndonesia
KawasanBali, Nusa Penida, Lombok, Jawa
Etnik
Penutur bahasa
3.3 juta (2000 sensus)e18
Austronesian
Bentuk awal
Bali Kuna
Alfabet Latin
Tulisan Bali
Status rasmi
Bahasa minoriti
dikenali di
Kod bahasa
ISO 639-2ban
ISO 639-3ban
Glottologbali1278
   Bahasa Bali adalah bahasa mayoritas dimana sebagian besar adalah penutur bahasa pertama.
   Bahasa Bali adalah bahasa minoritas
   Bahasa Bali adalah bahasa lisan atau diucapkan sebagai bahasa kedua saja
Rencana ini mengandungi simbol fonetik IPA. Tanpa sokongan perisian tertentu, anda mungkin melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain dan bukannya askara Unicode. Untuk panduan pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
Bahasa Bali

Fonologi

Vokal

Ada 6 vokal di dalam bahasa bali

Vokal
DepanMadyaBelakang
Tertutupiu
Tengaheəo
Terbukaa

Konsonan

Ada 18 konsonan di dalam Bahasa Bali:

BibirGigiLangit2
Keras
Langit2
Lunak
Celah
Suara
Letuppbtdcɟkg
Sengaumnɲŋ
Desissh
Getar / Sisir l
Hampiranwj

Alofon

Sebuah ciri khas dan menjadi keistimewaan bahasa Bali ialah bahwa fonem eksplosif tak bersuara /t/ dilafazkan sebagai [t] pada posisi akhir, namun pada posisi awal dan tengah dilafazkan sebagai [ʈ] (t retrofleks).

Vokal /a/ pada posisi akhir terbuka dilafazkan sebagai [ĕ]. Misalkan kata Kuta, nama pantai termashyur di Bali, dilafazkan sebagai [k'uʈĕ].

Sukukata

Seperti bahasa Austronesia lainnya, bahasa Bali juga cenderung dengan kata-kata dwisukukata dan berbentuk KVKVK. Namun dalam mereduplikasi sebuah sukukata monosilabik berbentuk KVK, maka dalam bahasa Bali ini biasanya menjadi KVKKVK berbeda dengan bahasa Melayu dan Jawa:

MelayuBaliJawa
kukuskuskusdang (bentuk berbeda)
ngengatngetngetngĕngĕt

Kekerabatan dan kosakata

Bahasa Bali dalam keluarga bahasa Austronesia sering dianggap paling rapat dengan Bahasa Jawa. Namun hal ini tidaklah begitu. Bahasa Bali paling dekat dengan Bahasa Sasak dan beberapa bahasa di Pulau Sumbawa bahagian barat. Kemiripannya dengan bahasa Jawa hanya disebabkan oleh pengaruh kosa kata Bahasa Jawa kerana penjajahan Jawa pada masa lampau, terutamanya pada abad ke-14 Masihi. Bali ditakluk oleh Gajah Mada pada tahun 1343 Masehi. Bahkan dalam keluarga Austronesia, secara fonologi bahasa Bali lebih mirip Bahasa Melayu daripada bahasa Jawa. Namun fonem /r/ pada posisi akhir dalam bahasa Melayu, seringkali menjadi /h/ pada bahasa Bali. Hal ini boleh terbukti dengan senarai perbandingan kosa kata Bahasa Melayu, Bahasa Bali, Bahasa Jawa Kuno, dan Bahasa Jawa Baru:

MelayuBaliJawa KunoJawa Baru
duaduarwaro, loro
jalanjalandalandalan
dengardingěhrĕngörungu
jarumjaumdomdom
jauhjohdohdoh
adaadahanaana
beliběliwĕli, tukutuku
jari, jerijijriji(?)driji
betis, kakibatis, baisjöng, sukusikil
hidupiduphuripurip
air, ayeryèhwwaywe, banyu
buahbuah, wohwwahwoh
didiri, ringi, ing
telurtaluhantigatigan, ĕndhog
jemurjěmuh(?)pepe
bungabungakambang
sĕkar
kĕmbang
sĕkar
nasinasisĕga
sĕkul
sĕga
sĕkul
hujanujanhudanudan

Pengaruh bahasa Jawa

Bahasa Bali banyak dipengaruhi oleh bahasa Jawa, terutama bahasa Jawa Kuno dan Bahasa Jawa Moden, juga bahasa Sanskrit. Kemiripan dengan bahasa Jawa terutamanya terlihat daripada tingkat-tingkat bahasa yang terdapat dalam bahasa Bali yang mirip dengan bahasa Jawa. Maka tidak menghairankan jika bahasa Bali halus yang disebut basa Bali Alus Mider mirip dengan bahasa Jawa Krama. Banyak perkataan Bahasa Bali yang halus diambil daripada bahasa Jawa:

MelayuBaliJawa
sudahsampunsampun
meninggalsedaseda
datangrauhrawuh
darisakingsaking
artitegestĕgĕs

Kosa kata khas Bahasa Bali

MelayuBaliJawa
kau (kasar)caikowe
sungaitukadsungay (Jawa Kuna)
kali
lepen
yangsaneingkang, sing
dukun, tabibbaliandhukun

Konsep geografis

Berbeza dengan banyak suku bangsa di dunia, namun masih mirip dengan suku bangsa penutur bahasa Austronesia yang lain, orang Bali dalam menentukan arah berorientasi bukan pada arah mata angin yang pasti namun pada letak kawasan geografi, pada kasus Bali ini pada letak gunung dan laut. Oleh sebab itu arah mata angin boleh berubah-ubah sesuai tempatnya:

Bali – Melayu:
  • kaja – utara, namun di Buleleng bermaksud selatan
  • kelod – selatan, namun di Buleleng bermaksud utara
  • kauh – barat
  • kangin – timur

Jenis bahasa Bali

  • Bahasa Bali Baku
  • Bahasa Bali Aga
  • Bahasa Bali Jawa

Pautan luar